Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Kebakararan hingga Ratusan Kios Hangus, Ini Penyebabnya

- 5 Agustus 2023, 20:25 WIB
Petugas Damkar Kesulitan Memadamkan Api di Pasar Sadang Serang Kota Bandung karena banyaknya warga yang menonton. /Diskar PB Kota Bandung/
Petugas Damkar Kesulitan Memadamkan Api di Pasar Sadang Serang Kota Bandung karena banyaknya warga yang menonton. /Diskar PB Kota Bandung/ /

JURNAL SOREANG - Selepas Magrib Pasar Sadang Serang, di Dekat Terminal Sadang Serang, Kota Bandung ludes terbakar.

Diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa mengingat saat kebakaran kondisi sudah dalam keadaan tutup tidak ada aktivitas jual beli.

Menurut Ketua RW setempat Wahyu mengatakan kebakaran terjadi setelah Magrib. Api muncul dari bagian tengah pasar diduga karena korsleting listrik.

 

"Infonya karena Korsleting listrik kejadian setelah magrib api langsung besar," kata Wahyu menceritakan kepada JurnalSoreang.com di lokasi kebakaran, Jumat malam 4 Agustus 2023.

Wahyu mengatakan Pasar Sadang Serang ini merupakan pasar sayur mayur, Sembako dan ada yang jualan pakaian juga.

"Saat kejadian sudah pada tutup ini yang kebakaran lapak pedagang sayur mayur, sembako ada Pakaian juga banyak juga ada ratusan kios atau lapak," ungkapnya.

Dalam kejadian itu bersyukur tidak ada korban jiwa, dan saat ini petugas masih melakukan pemadaman dibantu warga.

Baca Juga: 100 Petugas Lanud Adisutjipto Latihan Padamkan Kebakaran di Skuatek

"Barang-barang tidak terselamatkan karena pedagang sudah pada pulang paling yang pedagang dekat berusaha menyelamatkan barang dagangangannya," katanya.

Sementara itu Menurut Kabid Kesiapsiagaan dan Operasi Pemadaman dan penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan hingga saat ini pukul 21.00 WIB petugas masih melakukan pemadaman.

"Untuk armada semua dikerahkan pertama itu ada sepuluh mobil damkar untuk memadamkan dan saat ini masih dilakukan,"ungkapnya.

Untuk penyebab pasti, dikatakan Yusuf belum bisa dipastikan karena petugas masih melakukan pemadaman.

 

"Nanti dari pihak kepolisian, kami masih melakukan pemadaman, diimbau warga jangan mendekat dulu karena banyak hilir mudik Armada Damkar," ungkapnya. Adapun jumlah kios yang terbakar mencapai 160 kios pedagang.

Namun, akses masuk ke area pasar relatif sempit, ditambah banyaknya warga yang menonton menyulitkan petugas Damkar untuk memadamkan api.

Meski petugas terus berteriak-teriak agar warga tak berkerumun, warga yang datang ke lokasi justru semakin banyak. Mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak berseliweran di area kebakaran.

Kendaraan damkar yang hilir mudik dengan suara sirine kencang, tak menyurutkan rasa penasaran masyarakat. Mereka merangsek masuk mendekat sedekat-dekatnya ke titik api, sekadar untuk mengabadikannya menggunakan ponselnya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Apa Penyebabnya?

Saat yang sama di dalam area pasar, sejumlah pemilik ruko berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka. Sebagian warga lain, membantu menyiram api menggunakan ember seadanya.

Dalam peristiwa ini, beberapa warga dan petugas Diskar PB harus mendapat bantuan medis karena kekurangan oksigen, akibat memaksa masuk ke area kebakaran.

"Korban jiwa tidak ada.Cuma ada teman dari Diskar kekurangan oksigen, karena itu asapnya gede banget. Dari warga juga ada yang kekurangan oksigen, warga sudah dikasih tahu jangan masuk, tapi ya kekeuh ya begitulah," ujarnya.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, sejak mendapat informasi kebakaran pihaknya memerintahkan jajaran Satlantas untuk membantu mengamankan jalur kendaraan Pemadam Kebakaran.

 

"Lalu lintas sudah kita amankan semua, agar pemadam Kebakaran, ambulance bisa masuk untuk memadamkan dan ambulans bisa mengevakuasi jika ada korban," ujar Budi, di Pasar Sadang Serang.

Seusai petugas Damkar melakukan pendinginan, ujar Kapolres, tim inafis Polrestabes Bandung bakal melakukan penyelidikan.

"Anggota belum bisa masuk sampai pemadam kebakaran menyatakan sudah clear, baru kita bisa masuk untuk melaksanakan olah TKP," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Diskar PB Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah