“Mengapa perempuan, karena perempuan kini dekat dengan radikalisme dengan contoh kecilnya melalui hate speech, bahkan yang lebih extreme perempuan ada yang menjadi otak dari radikalisme tersebut. Sehingga kita perlu menstop hal tersebut dengan beberapa pendekatan dan pemahaman yang salah satunya adalah melalui kegiatan ini yaitu Perempuan TOP yang berarti perempuan harus menjadi teladan, memiliki optimisme yang tinggi, dan produktif,” paparnya.
Jawa Barat memiliki rencana aksi daerah terkait pencegahan dan penanggulan yang ekstrimisme yang mengarah pada radikalisme dengan cara melibatkan masyarakat luas dalam program pencegahan radikalisme.
“Semoga ke depan setelah kegiatan ini masyarakat luas lebih sadar dan lebih peka mengenai pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme yang mengarah pada radikalisme. Banyak lagi para penggiat yang giat untu mencegah dari radikalisme tersebut,” harapnya.***