Network
JURNAL SOREANG- PPIH Arab Saudi telah mengeluarkan rilis resmi telah ditemukannya Jemaah haji KJT 10 atas nama Suharja Wardi Ardi (69) asal Kabupaten Majalengka pada Minggu tanggal 16 Juli 2023.
Suharja ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.
Menanggapi telah ditemukannya jemaah haji Suharja, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna, menghaturkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Jemaah Haji Suharja.
Namun demikian, Agus Sutisna mengaku lega karena sudah mendapatkan kepastian mengenai keadaan dan nasib jemaah haji Suharja.
"Saat ini, Keluarga Bapak Suharja sudah diinformasikan langsung dari Ketua Kloter KJT 10 dan istrinya Ibu Hj Aat. Saya juga mengimbau kepada keluarga yang ada di rumahnya untuk melaksanakan Salat Gaib mendoakan Bapak Suharja," terangnya.
"Saya atas nama pribadi dan mewakili Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka mengucapkan terima kasih kepada PPIH Arab Saudi yang telah bekerja keras dan mengusahakan yang terbaik sehingga Jemaah Haji Bapak Suharja yang hilang dapat ditemukan," ungkap Agus, Senin 17 Juli 2023.
Baca Juga: Belum Ditemukan, Kemenag Masih Berupaya Cari Jemaah Haji Suharja yang Terpisah di Tanah Suci
Ia berharap istri Ibu Hajjah Aat beserta keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran atas meninggalnya Bapak Suharja. "InsyaAllah, beliau diwafatkan dalam keadaan yang sangat suci dan dimakamkan di tanah suci sehingga mudah-mudahan Almarhum ditempatkan di sisi terbaik Allah Swt," ucap Agus.
Kasi PHU Kankemenag Kab. Majalengka, Euis Damayanti, yang menambahkan keterangan Kepala Kankemenag Majalengka, setelah diketahui kondisi Bapak Sutarna, KBIHU dan perwakilan dari Kemenag Majalengka langsung mendatangi keluarga Bapak Suharja.
"Tadi malam langsung dilaksanakan Salat Gaib yang diikuti oleh seluruh keluarga Bapak Suharja," kata Euis.
Kembali Ia mengungkapkan dari awal keluarga mengetahui informasi hilangnya Bapak Suharja, keluarga sudah mengikhlaskan kondisi Bapak Suharja saat ditemukan.
"Terhitung sudah 3 minggu dari mulai Bapak Suharja terpisah dari rombongannya, akhirnya, saat ini sudah ada kejelasannya sehingga keluarga sudah siap dan ikhlas," jelasnya.
Sesuai keterangan Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief, Suharja ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal dan ditemukan tanpa gelang identitas sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.
Baca Juga: BPKH: Jamaah Dalam Daftar Tunggu Terima Diskon Biaya Haji Indonesia
Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.
"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.
Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar Almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.***
