Meski begitu, pihaknya tidak bisa memperkirakan berapa total kerugian yang dialami para korban yang terkena modus penipuan tersebut.
"Awalnya, itu karena di grup WhatsApp itu banyak orang di situ, kemudian bergabung di grup Telegram juga banyak. Di situ banyak yang memancing, ternyata enak nih ada keuntungan segala macam, akhirnya beberapa korban tertarik untuk ikut," beber Yogen.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang