JURNAL SOREANG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengimbau agar perbedaan penentuan Idul Fitri tidak menimbulkan keretakan di antara umat Islam.
Hal itu disebabkan penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha adalah ranah ijtihad.
"Saya yakin kaum Muslimin sudah bersikap dewasa sehingga tidak terlalu mempermasalahkan kemungkinan perbedaan dalam penentuan Idul Fitri 1444 H-2023," kata Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, di kantornya, Jumat 14 April 2023.
Hal ini disebabkan perbedaan ini merupakan sunnatullah atau hal keniscayaan karena sejak zaman Nabi Muhammad juga sudah ada beda pemahaman.
"Namun yang harus diwaspadai adalah provokasi di media sosial sehingga seolah-olah terjadi keretakan dan ketegangan di antara kaum Muslimin," katanya.
Seperti diketahui akan terjadi kemungkinan perbedaan penentuan Idul Fitri karena Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023.