“Tugas kita harus menjadikan bangsa kita ini sebagai bangsa yang besar. Caranya dengan bersinergi dan berkolaborasi. Antara pemerintah dan ormas-ormas. Memang tidak banyak kegiatan yang kami lakukan, namun berkualitas dan bisa memberikan informasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa kita realisasikan kerjasama terkait program-program kejaksaan yang berkaitan dengan masyarakat,” harapnya.
Didi juga mengingatkan mengenai bahaya deradikalisasi yang harus bersama-sama dicegah pemerintah dan masyarakat. Termasuk bahaya beredarnya hoaks melalui media sosial yang belakangan marak dan memicu desintegrasi bangsa.
“Kalau ada persoalan di masyarakat tolong diinformasikan. Sebab banyak yang ingin memecah belah bangsa, apalagi melalui media sosial yang sangat mudah dishare. Maka harus dipagari dan diantisipasi. Masih banyak lagi kegiatan yang bisa dikolaborasikan,” ujarnya.
Menanggapi permintaan penyuluhan wawasan kebangsaan tersebut, Ketua DPW LDII Jabar, Dicky Harun menyambut baik kegiatan tersebut.
Pasalnya, LDII sebelum ini juga melakukan kerjasama program teknis dengan pemerintahan untuk pembinaan wawasan kebangsaan bagi warga LDII, yakni dengan Badan Kesbangpol Jabar dan Rindam III Siliwangi.
“Kami berharap ke depan bisa melaksanakan program pembinaan ini dengan pemateri dari Kejati Jabar. Nanti juga bisa ditambah pemateri dari MPR RI dan MUI Jabar. Sebelumnya MPR RI sudah menawarkan hal serupa, sehingga kemungkinan bisa dikolaborasikan,” paparnya.
Dicky menambahkan, kerjasama antar komponen bangsa sangat dibutuhkan. Indonesia diibaratkan perahu besar yang di dalamnya banyak komponen. Kalau komponennya tidak satu kata, maka bisa jadi tidak akan sampai ke tujuan.