Bagaimana Sikap MUI Soal Politik dan Tahun Politik Ini? Ini Tanggapan Wakil Sekjen MUI Pusat dan Wagub Jabar

- 25 Januari 2023, 10:36 WIB
Para pengurus MUI Jabar dan kabupaten/kota saat hadir dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang
Para pengurus MUI Jabar dan kabupaten/kota saat hadir dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Wakil Sekjen MUI Pusat KH. Ikhsan Abdullah menyatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) jangan anti terhadap politik apalagi memisahkan secara tegas antara politik dan agama.

"Kalau ulama dijauhkan dari politik bisa jadi nasibnya seperti Jerman saat dipimpin Nazi Hitler," kata Ikhsan dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu 25 Januari 2023.

Dia juga mencontohkan adanya imbauan agar umat Islam dan ulama menjauhkan diri dari politik identitas.

Baca Juga: MUI Kerap Ditanyakan Perannya Bahkan Dianggap Tidak Ada, Rachmat Sjafei: MUI Rumah Besar Umat Islam

"Padahal politik ya tentu saja harus ada identitasnya. Seperti Pak Wagub Jabar ini kan identitasnya jelas yakni PPP. Politik pasti ada identitasnya," katanya.

Kiai Ikhsan menambahkan, dengan umat Islam yang bersatu termasuk alim ulama bisa menggegolkan keinginan umat.

"Yang tak boleh adalah membawa MUI untuk kepentingan pribadi. Silakan ada ulama yang terjun di politik, tapi jangan membawa bendera MUI," katanya.

Baca Juga: Raker dan Pendidikan Kader Ulama (PKU): Bidang di MUI Kabupaten Bandung Ini Unik dengan Program yang Nyleneh

Dia mencontohkan alokasi anggaran MUI Jabar yang hanya Rp500 juta sehingga tak bisa bergerak dengan leluasa.

"Bandingkan dengan MUI DKI Jakarta yang hanya punya lima kota dengan anggaran Rp 15 miliar. Sedangkan Jawa Barat dengan 27 kabupaten dan kota hanya dibekali Rp500 juta," katanya.

Kiai Ikhsan menyatakan, harus ada keberpihakan alim ulama kepada sosok calon pemimpin yang dinilai bisa membawa perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: Ingin Kiblat Masjid Benar? MUI dan Kemenag Gelar Kalibrasi, 16 Masjid Binaan LDII Kota Cimahi Ikut Kalibrasi

Sementara Wakil Gubernur Jabar H. UU Ruzhanul Ulum menyatakan, tantangan masyarakat termasuk umat Islam serta MUI saat ini makin berat.

"Kita melihat makin lemahnya umat dalam memahami ilmu agama baik akidah, muamalah maupun syariah. Di lain pihak dari eksternal umat makin kuat menekan umat Islam agar menjadi umat terpinggirkan," katanya.

Wagub mencontohkan makin mudah pihak eksternal menghina agama Islam tanpa adanya upaya agar membuat jera.

Baca Juga: Ingin Bisa Berceramah? Ketua Umum MUI Jabar: Ternyata Tak Bisa Sekadar Bicara di Panggung

"Umat Islam kurang pandai dalam menangkap peluang baik peluang ekonomi, politik maupun peluang lainnya. Kita sudah merasa cukup dengan kiprah selama ini," katanya yang menambahkan keputusan penguasa akan lebih kuat sehingga harus direbut kaum Islam.***

)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x