MUI Kerap Ditanyakan Perannya Bahkan Dianggap Tidak Ada, Rachmat Sjafei: MUI Rumah Besar Umat Islam

- 25 Januari 2023, 10:06 WIB
MUI kabupaten dan kota serta ormas Islam yang hadir dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang
MUI kabupaten dan kota serta ormas Islam yang hadir dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Masih ada saja kalangan masyarakat yang mengganggap sebelah mata bahkan meniadakan peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar.

Padahal, MUI termasuk MUI Jabar banyak berperan dengan mengeluarkan fatwa bahkan hampir tiap hari ada saja warga yang datang untuk meminta fatwa atau mengadukan masalahnya.

"Kalau ada yang menganggap MUI tidak ada perannya, maka harus diluruskan. Penanganan pandemi Covid saja bisa berjalan baik dengan peran ulama dengan memberikan fatwa soal kehalalan vaksin dan lain-lain," kata Ketua Umum MUI Jabar, KH. Rachmat Sjafei dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu 25 Januari 2023.

Baca Juga: MUI Minta Pemerintah dan DPR kaji Lagi Kenaikan Biaya Haji yang Dinilai Memberatkan Calon Jemaah Haji

Lebih jauh Rachmat Sjafei menyatakan, peran MUI sangat besar karena menjadi rumah besar bagi ormas-ormas Islam bahkan umat Islam se-Jawa Barat.

"Kami secara rutin membahas masalah keumatan dan kebangsaan baik diminta maupun tidak diminta. Kantor MUI Jabar juga rutin didatangi masyarakat baik untuk konsultasi maupun masalah lainnya," katanya.

Acara dihadiri Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Sekjen MUI pusat KH. Ikhsan Abdullah, para ketua dan sekum MUI kabupaten dan kota se-Jabar.

Baca Juga: Hadapi Tahun Politik, MUI Jabar Berikan Imbauan kepada Ulama dan Masyarakat, Ini Isinya

Sedangkan Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar mengatakan, minimnya silaturahmi secara langsung antara MUI Jabar dengan MUI kabupaten dan kota ini dikarenakan pandemi Covid-19 sehingga pemerintah menerapkan PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Alhamdulillah PPKM dicabut pemerintah sehingga kalau menggelar acara lebih fleksibel dengan aturannya," ujarnya.

Dia menambahkan, Rakorda bertema "Refleksi dan Konsolidasi untuk Meneguhkan Peran Ulama dalam Membangun Khoiru Ummah" bertujuan untuk antisipasi adanya tahun politik selain silaturahmi.

Baca Juga: Bom Astana Anyar Bukti Kekerasan Selalu Rugikan Banyak Pihak, Berikut Pernyataan Menang dan MUI Jabar

"Untuk itu kami mengundang MUI pusat yang diwakili Wakil Sekjen dan Ketua KPU Jabar untuk memberikan pembekalan materi soal Pemilu 2024 dan kompleksitasnya," katanya.

Tiap MUI kabupaten dan kota diwakili tiga orang yakni ketua umum, sekretaris umum dan seorang pengurus yang ditunjuk.

Selain itu, perwakilan ormas Islam di Jawa Barat juga ikut hadir.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Adakan Pelatihan Operator MUI Kecamatan, Ini Tujuannya

"Kami ingin agar MUI tak sebatas menjadi pemadam kebakaran ketika ada masalah di masyarakat," ujarnya.***

)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x