Presiden Joko Widodo Resmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Ini Manfaat yang Strategis Buat Jakarta

- 23 Desember 2022, 17:57 WIB
Presiden Joko Widodo kembali meresmikan salah satu bendungan kering yang diharapkan mampu mengendalikan banjir ibu kota yaitu Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 23 Desember 2022.
Presiden Joko Widodo kembali meresmikan salah satu bendungan kering yang diharapkan mampu mengendalikan banjir ibu kota yaitu Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 23 Desember 2022. /Muchlis JR, Biro Pers Setpres/

JURNAL SOREANG- Presiden Joko Widodo kembali meresmikan salah satu bendungan kering yang diharapkan mampu mengendalikan banjir ibu kota yaitu Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 23 Desember 2022.

Bendungan Sukamahi yang dibangun sejak tahun 2016 merupakan salah satu bendungan kering di Kabupaten Bogor yang memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 30,5 meter kubik per detik.

“Dua bendungan ini (Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi) adalah bendungan kering. (Bendungan) Ciawi dan Sukamahi ini kita harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen,” ujar Presiden dalam keterangannya usai peresmian.

Baca Juga: 5 Bendungan Raksasa Paling Mengerikan di Indonesia, Kalau Jebol Bisa Bikin Indonesia Tenggelam?!

Selain kedua bendungan tersebut, Presiden menyampaikan pengendalian banjir di Jakarta akan lebih baik apabila proyek sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) telah selesai dilakukan.

Kombinasi dua bendungan tersebut ditambah sodetan akan mengurangi separuh wilayah yang tergenang air di Jakarta.

“Kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai (proyek sodetan kali Ciliwung ke BKT). Itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak, dari 468 hektare menjadi 211 hektare, kurangnya separuh, hampir separuh lebih,” tambahnya.

Baca Juga: Ada Waduk Jatiluhur! Berikut 5 Destinasi Wisata Di Purwakarta Lainnya Yang Jadi Rekomendasi Untuk Dikunjungi

Terkait air laut yang sudah mulai masuk ke daratan, Presiden mengatakan untuk sementara pemerintah telah memulai pengerjaan tanggul laut di kawasan pesisir Jakarta.

Namun, Presiden menegaskan perlu adanya rencana jangka panjang berupa tembok laut raksasa atau _giant sea wall_ yang harus segera dikalkulasi secara matang.

“Urusan air laut yang masuk ke darat, untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang _giant sea wall_ itu juga harus segera dikalkulasi dan juga segera dimulai,” lanjutnya.

Baca Juga: Apa yang Kamu Ketahui tentang Waduk Jatiluhur? Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 74, 75, 79, 80

Pada kesempatan terpisah, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama-sama menyelesaikan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir Jakarta.

Menurut Heru, hingga saat ini, proses pembangunan tanggul oleh pemerintah daerah sudah berjalan 1,5 kilometer.

“Dari PUPR kalau tidak salah 11,5 kilometer dan (pemerintah) DKI sudah juga berjalan 1,56 kilometer,” kata Heru.

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Sepanjang Pesisir Waduk Jatigede, Ini Upaya Pemda Sumedang

Turut mendampingi Presiden pada peresmian Bendungan Sukamahi yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah