Komplotan Pembuat Kartu Prakerja Fiktif Bisa Cairkan Dana Bantuan hingga Miliaran Rupiah

- 4 Desember 2021, 11:43 WIB
Ilustrasi kartu prakerja. Pemalsu kartu prakerja diciduk Polda Jabar.
Ilustrasi kartu prakerja. Pemalsu kartu prakerja diciduk Polda Jabar. /Instagram.com/@prakerja.go.id

JURNAL SOREANG - Sebanyak 4 orang komplotan pembuat kartu prakerja fiktif ditangkap petugas Polda Jabar.

Kompotan ini dalam aksinya berhasil mencairkan dana bantuan dari pemerintah hingga mencapai puluhan miliar rupiah.

Penangkapan para pelaku ini dipimpin Kasubdit Kompol Andry Agustiano. Pelaku yang berinisial AP, AE, RW dan WG diamankan pada 29 November 2021 di sebuah hotel di Kota Bandung.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Arif Rachman mengatakan penangkapan keempat pelaku tersebut berawal dari dugaan sekelompok orang yang diduga mengakses database kependudukan secara ilegal.

Baca Juga: WOW! Ternyata Bukan Hanya Sineenat Wongvajirapakdi, Selir Raja Thailand Yang Berpangkat Jendral

Data tersebut oleh para pelaku untuk membuat kartu prakerja fiktif yang merupakan program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Komplotan ini memanfaatkan kebocoran data kependudukan yang diperdagangkan melalui aplikasi Telegram. Mereka membeli data kependudukan Dukcapil, dan memodifikasi atau meretas data kependudukan tersebut.

“Data yang telah dimodifikasi tersebut kemudian didaftarkan oleh pelaku untuk mendaftar dan login ke website prakerja www.dashboard.prakerja.go.id.

Setelah terdaftar, mereka menerima pencairan dana Kartu Prakerja dari pemerintah. sebagai bantuan atas dampak pandemi Covid-19,” jelasnya seperti dilansirkan galamedianews, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Inilah Bahan yang Harus Dipersiapkan dalam Merangkai Parsel Tanaman Jelang Natal dan Tahun Baru

Dijelaskan Arif, komplotan ini sudah menjalankan aksi tersebut sejak tahun 2019. Mereka mendapat 500 data yang dibelinya dari aplikasi Telegram.

Penghasilan dari pembuatan Kartu Prakerja fiktif ini, mereka bisa tarik 500 juta per bulan. Total keuntungan sejauh ini, mereka membuat total 18 miliar.

Hingga saat ini, penyidik ​​sedang mengejar satu orang lainnya yang juga merupakan bagian komplotan pembuatan Kartu Prakerja fiktif.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x