JURNAL SOREANG- Masjid-masjid jangan hanya dimaknai sebagai tempat shalat dan pengajian. Namun, keberadaan jutaan masjid di Indonesia jangan dipandang sebelah mata karena memiliki potensi besar termasuk dalam bidang ekonomi.
Bahkan jemaah masjid bisa digerakkan untuk ikut membantu kesulitan ekonomi warga lainnya dan memerangi bank emok atau rentenir yang kini merajalela.
"Tiap jemaah masjid memiliki ikatan kuat sehingga rata-rata punya kepedulian tinggi kepada jemaah lain maupun warga," kata Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar, KH. Achmad Sidik, dalam Rakerwil DMI Jabar di Hotel Shakti, Kota Bandung, Sabtu 27 November 2021.
Rakerwil dihadiri Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil atau Kang Emil dan para pengurus DMI Jabar serta DMI kabupaten/kota.
Pada kesempatan itu, KH. Achmad Sidik menyerahkan jas DMI ke gubernur yang disambut meriah hadirin.
Lebih jauh Achmad Sidik menyatakan, masjid-masjid harus diberdayakan agar bisa memberdayakan jemaah dan umat dalam segala bidang baik ibadah, sosial kemasyarakatan maupun ekonomi.
"Apalagi masjid memiliki kedekatan khusus kepada jemaahnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi masyarakat. Masjid harus berdaya agar masyarakat sejahtera," katanya.
Kalau ada warga yang kesulitan ekonomi misalnya masalah keuangan bisa didekati masjid sebelum datang bank emok.
"Nanti dengan jaringan kekuatan masjid bisa memberikan modal atau bantuan yang dibutuhkan. Apalagi DMI hari ini bekerja sama dengan BJB untuk menyalurkan kredit murah dan mudah yakni kredit Mesra," katanya.
Selain bantuan ekonomi, KH. Achmad Sidik juga berharap agar program digitalisasi masjid bisa segera terealisasi karena jaringan internet merupakan hal mendesak.
Baca Juga: Suka dan Duka Staf Penyalur Bantuan BAZNAS Kabupaten Bandung, Kerap Dianggap Bank Emok
"Kami mohon ada pemasangan internet gratis untuk masjid-masjid," katanya yang mengharapkan masjid juga menggencarkan dakwah yang ramah.
DMI sendiri ingin menjadi perekat semua masjid sehingga tidak ada sekat-sekat latar belakang organisasi.
"Masjid itu milik umat sehingga DMI ingin menjadi perekat semua masjid baik masjid NU, masjid Muhammadiyah, masjid Persis dan lain-lain," katanya yang dalam kesempatan itu juga ada penyerahan simboli kredit Mesra dari BJB.
Baca Juga: Anggota DPR Terjun Langsung Perangi Bank Emok, Ini yang Dilakukannya
Sementara Kang Emil mengatakan, kalau menjadi pemimpin itu harus menyelamatkan, melindungi mengayomi dan kerja membawa perubahan.
"Kekuasaan juga bisa menjadi ajang untuk dakwah sehingga kami melakukan berbagai program seperti English for ulama maupun satu desa satu hafidz (Sadesha)," katanya.***