Kawal Vaksinasi Anak, Kang Emil Keluarkan Semua Jurus

- 29 Juli 2021, 18:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau kick off vaksinasi anak di Kabupaten Majalengka dan Ciamis secara virtual dari kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung./humas.jabarprov.go.id/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau kick off vaksinasi anak di Kabupaten Majalengka dan Ciamis secara virtual dari kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung./humas.jabarprov.go.id/ /

JURNAL SOREANG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pihak mengawal vaksin bagi anak usia 12-17 guna mencapai kekebalan kelompok, sehingga Covid-19 dapat ditanggulangi.

Kang Emil, sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut saat meninjau kick off vaksinasi anak di Kabupaten Majalengka dan Ciamis secara virtual dari kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung.

Dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Jabar tahun 2021, vaksinasi anak di Majalengka dan Ciamis diresmikan secara hybrid oleh Kang Emil.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Gelar Vaksinasi Anak, Menteri PPPA Sebut Anak Penerima Vaksin adalah Pahlawan

"Saya titip monitor kegiatannya. Semoga akhir tahun, 70 persen warga, khususnya Majalengka dan Ciamis, tercapai herd immunity," ujar Kang Emil,  dikutip dari humas.jabarprov.go.id, Rabu, 28 Juli 2021.

Kang Emil sudah menginstruksikan semua jajarannya agar fokus pada penanganan COVID-19, bahkan kini menganggap semua perangkat daerah sebagai Dinas Kesehatan untuk mengejar target 70 persen tersebut.

"Kita kawal vaksinasi anak sampai Desember 2021. Keluarkan semua jurus, dan hari ini semua dinas adalah Dinas Kesehatan," tegas Kang Emil.

Baca Juga: Kota Bandung Vaksinasi 1.000 Anak, Ini Harapan Ketua Forum Bandung Sehat

Vaksinasi anak di Majalengka digelar di Pondok Pesantren Mufidah dengan sasaran 3.200 anak usia 12-17 tahun dalam sehari. Sementara target keseluruhan vaksinasi anak di Majalengka berjumlah 99.148 orang di 26 kecamatan.

Dalam arahannya, Kang Emil minta Pemkab Majalengka membuat sentra vaksinasi di sekolah, pesantren, dan memanfaatkan mobil keliling untuk menjangkau anak-anak di pelosok.

"Gunakan sekolah sebagai sentra vaksinasi, pesantren, mobil vaksinasi, dan gandeng perusahaan sebagai mitra," ucap Kang Emil.

Adapun di Ciamis, vaksinasi anak digelar di Rumah Sakit Ortopedi dengan sasaran 300 orang per hari. Sementara target anak usia 12-17 tahun di seluruh Ciamis yang harus menerima vaksin berjumlah 118 ribu orang.

Baca Juga: Gelar Vaksinasi dan Bagi Sembako Untuk Transportasi Online, Polresta Bandung: Utamakan Warga Terdampak Pandemi

Sampai saat ini, cakupan vaksinasi Ciamis baru 10,47 persen, masih jauh dari target 70 persen. Namun melihat antusiasme warga yang cukup tinggi, muncul harapan herd immunity dapat dicapai. Kang Emil turut mendorong dengan percepatan suplai vaksin ke Ciamis.

"Respons yang tinggi dari masyarakat Ciamis harus dibarengi dengan suplai vaksin yang lancar ke Ciamis. Jangan sampai drop vaksin terlambat," tutur Kang Emil.

Dalam kesempatan itu Kang Emil melantik kepengurusan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Jabar sekaligus mengukuhkan pengurus Forum Genre Jabar masa bakti 2021-2023.

Turut diluncurkan Program Stopan (Stop Perkawinan Anak) Jabar yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana sebagai upaya mencegah pernikahan dini, apalagi saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Demi Percepatan Vaksinasi Satu Juta Satu Hari, Pemkab Bandung Gelar Vanic

Peluncuran Stopan Jabar diiringi penandatanganan komitmen bersama antara Pemda Provinsi Jabar dengan tiga instansi vertikal, yaitu Pengadilan Tinggi Jabar, BKKBN Jabar, dan Kanwil Kemenag Jabar.

HAN 2021 tingkat Jabar ini dihadiri secara virtual oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, para Bupati/Wali Kota, serta sejumlah organisasi anak. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah