JURNAL SOREANG- Hari Raya Idul Adha 2021 yang sebagian besar orang mengenalnya dengan hari raya haji atau hari raya kurban.
Hal ini berkaitan dengan sejarah Idul Adha itu sendiri yaitu ketika Nabi Ibrahim yang bersedia untuk mengorbankan putranya, Ismail, untuk Allah kemudian sembelihan itu digantikan dengan domba.
"Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah. Pusat perayaan Idul Adha adalah di sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina dekat Mekah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji," kata Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Rifa Anggyana dalam pernyataannya, Senin, 19 Juli 2021.
Baca Juga: Idul Adha di Rumah Dinas, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Taat pada Fatwa Ulama dan Pemimpin
Selain ibadah kurban dan haji, terdapat beberapa makna pada perayaan hari kurban di antaranya semangat untuk berkurban.
"Pada setiap peringatan Hari Raya Idul Adha setiap umat muslim yang mampu dianjurkan untuk membeli dan menyembelih hewan kurban. Setelah itu, daging hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada setiap orang," ujarnya.
Kemudian pengorbanan Hari Raya Idul Adha juga mengajarkan umat muslim untuk memberi pengorbanan dalam hal ini yakni pengorbanan untuk mencari dan membeli hewan kurban yang baik dan sehat.
"Hari Raya Idul Adha juga sarat akan makna keikhlasan mengingatkan umat muslim untuk senantiasa ikhlas atas segala cobaan yang diberikan. Seperti kisah Nabi Ibrahim yang dengan ikhlas merelakan anaknya untuk disembelih. Perayaan Idul Adha juga dapat menjadi sarana bersilaturahmi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.