Lonjakan Kasus Covid-19 di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Turun Tangan: Akibat Memaksa Mudik

- 13 Juni 2021, 19:35 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek sejumlah rumah sakit usai terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di Kota Bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek sejumlah rumah sakit usai terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di Kota Bandung /Tangkapan layar Twitter/@ridwankamil//

JURNAL SOREANG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun langsung ke lapangan (rumah sakit), meninjau ketersediaan tempat tidur pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Adapun dua rumah sakit yang ditinjau oleh Ridwan Kamil, yaitu RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.

AKIBAT MEMAKSAKAN MUDIK, Hari-hari ini rumah sakit di Bandung Raya dan Bodebek merasakan dampaknya, yaitu mengalami lonjakan pasien covid yang meminta dirawat,” tulis Ridwan Kamil, seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun Instagram @ridwankamil, Minggu 13 Juni 2021.

Baca Juga: Satu Desa Zona Merah dan Masuk Peringkat 5, Berikut Langkah Satgas Covid-19 Kecamatan Ciparay, Kab. Bandung

Ridwan Kamil (Kang Emil) menilai, rata-rata kluster yang ada di dua rumah sakit tersebut sudah cukup membuktikan bahwa salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Bandung saat ini disebabkan oleh mudik Lebaran 2021.

Rata-rata berada di kluster keluarga yang ada history didatangi pemudik. Bed Occupancy Ratio (BOR) Kota Bandung contohnya berada di 85%. BOR Rumah Sakit di Jawa Barat juga naik dari terendah saat menjelang Idul Fitri sekitar 30% menjadi 68% hari ini,” kata Kang Emil.

"Kalau pada saat itu semua taat, tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang. Jadi ini tolong diulas di media pentingnya ketaatan itu. Kenapa? karena data pada hari Lebarannya itu rendah. Salah satu persentase (kasus) terendah itu justru di hari Lebaran. Sekarang ada kenaikan," sambungnya.

Kang Emil melanjutkan, kini Pemprov Jabar dari jauh hari sudah menyiapkan antisipasi manakala peningkatan kasus Covid-19 terjadi.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 Hajatan di Tarumajaya, Bekasi, Polisi Larang Warga Gelar Resepsi

Saat ini juga sedang diupayakan langkah penambahan kamar dan tenaga relawan di dua rumah sakit tersebut, yaitu RSHS dan RSKIA.

Semoga bisa mengatasi lonjakan ini,” ujarnya.

Ridwan Kamil lalu mengimbau kepada warga Jawa Barat, umumnya seluruh warga Indonesia untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, di tengah adanya gelombang ke-2 dan varian baru Covid-19.

Menurut Ridwan Kamil, prokes tersebut harus dijaga sedemikian rupa, salah satunya untuk meringankan beban tenaga kesehatan (nakes) yang telah jatuh bangun menangani pandemi Covid-19 lebih dari satu tahun.

Baca Juga: Kang Emil; Virus Covid Terus Bermutasi, Kita Belum Tahu Persis Memahami Virus Ini

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan beban nakes, kata Ridwan Kamil yaitu sebagai berikut:

  1. Taat pada himbauan-himbauan pemerintah;
  2. Disiplin prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak​, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas);
  3. Segera divaksin pada kesempatan pertama;
  4. Saling mengingatkan antara kita sendiri.***

 

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x