"Mudah-mudahan dengan kegiatan kali ini ada keseimbangan linier antara Jawa Barat sebagai penghasil unggas terbesar, tetapi dibuktikan dengan masyarakatnya sehat, balitanya tidak ada lagi yang stunting," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Jafar Ismail memaparkan, sejumlah tujuan dari program Edukasi Protein Ayam dan Telur. Pertama adalah, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi khususnya protein hewani dari ayam dan telur.
"Misi kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat daging ayam dan telur sebagai sumber gizi, juga menciptakan citra positif mengenai daging ayam dan telur," kata Jafar.
Baca Juga: Tujuh Desa di Jawa Barat Dijadikan Desa Cerdas Bekerjasama dengan BAZNAS, Ini Bentuk Programnya
Menurut Jafar, program tersebut bertujuan meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar, membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi, serta menyatukan seluruh stakeholder keunggasan untuk melaksanakan promosi melalui kampanye dan edukasi gizi.
"Selain itu kami juga ingin menyatukan seluruh pemangku kepentingan perunggasan nasional dalam meningkatkan konsumsi daging ayam dan telur," tutupnya.***