Syarat Menjadi Petani Milenial, DKPP Jabar Sebut Pemagangan Merupakan Modal Utama Calon Petani Sebelum Mandiri

- 30 Mei 2021, 00:35 WIB
DKPP Jabar saat menggelar pangan murah kepada masyarakat di Bandung, Jawa Barat, 10 Mei 2021.
DKPP Jabar saat menggelar pangan murah kepada masyarakat di Bandung, Jawa Barat, 10 Mei 2021. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/Pikiran Rakyat

JURNAL SOREANG - Petani Milenial yang merupakan program terbaru Pemda Provinsi Jawa Barat terus bergulir. Di bidang peternakan kini telah memasuki tahap magang.

Proses magang merupakan salah satu syarat utama Petani Milenial yang bertujuan umeningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan, pemagangan yang telah berjalan di DKPP baru untuk komoditas telur puyuh, sementara untuk komoditas ayam pedaging belum dilakukan.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Uu Ruzhanul Dorong Generasi Muda Jabar Tingkatkan Kemampuan Literasi

"Untuk kegiatan magang tersentral pada lokasi yang ditetapkan perangkat daerah. Komoditas puyuh dilakukan di lokasi industri di Sukabumi, komoditas ayam pedaging di lokasi industri di Kabupaten Bandung," ungkap Jafar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Sabtu 29 Mei 2021.

Menurut Jafar, kegiatan pemagangan melibatkan sejumlah pembicara baik dari kalangan praktisi profesional, perusahaan, industri yang di ikuti 66 peserta yang terpilih dalam seleksi tahap dua.

Komoditas puyuh papar Jafar, dengan melibatkan offtaker CV Slamet Quail Farm (SQF) yang berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Cilangkap.

Adapun petani milenial kata Jafar, yang dibina yakni Pondok Wirausaha Puyuh. Untuk ayam pedaging perusahaan offtakernya PT Suryapratama Nusantara Sejahtera.

Baca Juga: Pastikan AstraZeneca bets CTMAV 547: Masyarakat Tak Perlu Pilih-pilih Vaksin Covid-19

Jafar menambahkan, mereka yang terpilih dalam seleksi tahap dua berjumlah 66 orang, masing-masing 33 orang untuk komoditas burung puyuh dan 33 orang lainnya komoditas ayam pedaging.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x