Jangan Khawatir, Stok Pangan Kota Bandung Aman Sampai Lebaran

- 6 April 2021, 21:22 WIB
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah (tengah) sebut stok pangan di Kota Bandung aman menjelang Ramadhan 2021
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah (tengah) sebut stok pangan di Kota Bandung aman menjelang Ramadhan 2021 /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS.

Elly mengimbau kepada para pelaku perdagangan tak coba-coba untuk menimbun barang. Dia memastikan Tim Satgas Pangan yang dikomandoi oleh Polrestabes Bandung akan mengincar para penimbun.

Baca Juga: UPDATE, Ini Jumlah Korban Bencana Siklon Tropis di NTT dan NTB

Baca Juga: Live Streaming Liga Champions Malam Ini, Man City vs Dortmund, Rabu 7 April 2021

“Kalau ada pedagang yang bermain menimbun untuk memperoleh keuntungan yang tinggi jelas nanti Satgas Pangan Kota Bandung akan turun dan melihat siapa yang bermain menaikan harga tidak pada tempatnya. Kebetulan itu Kasatreskrim Polrestabes sebagai Ketua Satgas Pangan akan terjun mencari yang menimbun,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memperkirakan menjelang Ramadan nanti akan ada kenaikan permintaan sekitar 10-15 persen. Sehingga di Kota Bandung, bukan hanya persoalan mengendalikan harga namun juga mengamankan ketersediaan stok.

Gin Gin menuturkan Kota Bandung bukanlah daerah penghasil bahan pangan. Sehingga sebagian besar kebutuhan bahan pangan didatangkan dari luar daerah Kota Bandung.

“Kota Bandung diuntungkan dari posisinya sebagai konsumen terbesar sehingga pangan itu banyak masuk. Jadi ketersediaan masih melebihi dari kebutuhan. Hanya memang menjelang Ramadan dn Idulfitri ada perubahan pola konsumsi yang meningkat dan pada akhirnya mempengaruhi harga,” ucap Gin Gin.

Untuk itu Gin Gin terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti para produsen, distributor, penyuplai, pedagang, Satgas Pangan dan bahkan para pakar untuk tetap memastikan ketersediaan pangan di Kota Bandung jangan sampai tersendat.

Di samping itu, Gin Gin juga terus menggalakan program ketahanan pangan di lingkungan terkecil masyarakat. Yakni dengan mengembangkan konsep urban farming yang terintegrasi memanfaatkan ruang rumah warga dengan konsep Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis).

Gin Gin menyebutkan saat ini sudah ada 190-an kelompok aktif Buruan SAE.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah