Network
JURNAL SOREANG- Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat melaksanakan pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat Angkatan 11 wilayah VII Kota Bandung dan Kota Cimahi pada Jumat-Sabtu, 12-13 Maret 2021.
Pelatihan melalui Zoom yang disiarkan langsung di YouTube Channel IRMA Jawa Barat untuk mempersiapkan pemuda di masa kini adalah pemimpin di masa yang akan datang
Ketua Tutor IRMA Jawa Barat, Irfan Rizkiana mengatakan, untuk menjadi pemimpin tidaklah mudah. "Selain harus memimpin diri sendiri, juga harus memimpin orang-orang yang tentunya berbeda karakter, sudut pandang dan berbeda pemahaman," katanya.
Baca Juga: Solusi Pandemi Covid-19 Ada di Isra Mi'raj
Untuk itu, pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan materi-materi kepada kader remaja masjid untuk melatih mengenai keorganisasian, kepemimpinan, dan wawasan keislaman yang rahmatanlil’alamin.
"Termasuk mengenai cara dakwah digital di era milenial saat ini, guna menciptakan generasi unggul yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan visi misi Jawa Barat yaitu Jabar Juara Lahir Batin," katanya.
Dia mengucapkan alhamdulillah sebab IRMA Jawa Barat telah melaksanakan pelatihan calon tutor hingga angkatan 10 dan sekarang angkatan 11 untuk Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Baca Juga: Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1442 H Ajarkan Disiplin Lewat Salat
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan tetap semangat dalam mengikuti kegiatan ini demi mencari wawasan dan pengetahuan," katanya.
Walaupun seperti yang kita ketahui bahwa hingga saat ini semua kegiatan dilaksanakan secara daring, namun tidak mengurangi semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan ini.
"Alhamdulillah peserta yang tercatat oleh panitia yaitu 210 peserta. Walaupun di era pandemi Covid-19 yang sudah 1 tahun ini, para remaja masjid masih terus bersemangat dalam menghidupan syiar dakwah Rasulullah SAW," katanya.
Baca Juga: IRMA Jabar Bentuk Forum Sekretaris IRMA Sekolah dan Madrasah Se-Jawa Barat, Ini Tujuannya
Sedangkan Pembina IRMA Jawa Barat, H Saepuloh mengatakan, remaja masjid sekolah dan madrasah merupakan agen perubahan.
"Sebagai remaja yang aktif dan kreatif, remaja masjid sekolah dan madrasah dituntut untuk dapat membawa perubahan pada kehidupan yang lebih dinamis dan modern," katanya.
Dengan pengetahuan dan pendidikan yang lebih berkembang dari sebelumnya, khususnya pengetahuan dan pendidikan Islam, maka para remaja masjid sekolah dan madrasah diharapkan dapat membawa perkembangan positif di segala aspek.
Baca Juga: Budaya Lokal Indonesia di Ikatan Cinta: Jamu Kuat Hingga Tempe Pernikahan Al dan Andin
"Remaja masjid sekolah dan madrasah memiliki kapasitas sebagai roda penggerak utama pembangunan masyarakat. Sebab pemuda dapat diandalkan sebagai roda penggerak yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan baru masyarakat era digital dengan kreativitas dan inovasinya," ujarnya.
Semwntara Pembina IRMA Jawa Barat, Rifa Anggyana, menyambut baik keputusan pemerintah tentang rencana digulirkannya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka yang Insya Allah pada bulan Juli mendatang tepatnya tahun ajaran baru 2021-2022.
"KBM secara daring ada kelebihan dan kekurangan. Kalau hanya dilakukan daring saja, maka nilai-nilai spiritual akan makin tergerus. Meski tentunya kita juga menyadari dengan tidak menapikan perlunya pendidikan melalui IT agar tidak ketinggalan," katanya.
Baca Juga: Topeng Losari Sohor di Mancanagara, ku Pamarentah Kurang Dipirosea
Karena masih pandemi, kata Rifa, maka kita senantiasa bisa menjaga jarak, memakai masker dan sesuai protokol kesehatan.
" Hal ini merupakan upaya kita remaja masjid dan madrasah ikut pada aturan pemerintah yang memiliki tujuan baik meminimalisir merebak lebih luas Covid-19," katanya.
Islam mengajarkan dan menganjurkan untuk senantiasa kita lakukan dengan mengedepankan kebersamaan. "Demi terwujudnya remaja masjid sekolah dan madrasah yang lebih unggul, mumpuni dalam berbagai aspek kehidupan," katanya.***
