JURNAL SOREANG - Pelaku pemukulan terhadap penyandang disabilitas dalam video yang viral di media sosial, akhirnya diamankan oleh jajaran Polsek Cimanggung, Polres Sumedang, Rabu 3 Maret 2021.
Kapolsek Cimanggung Komisaris Herdis Suhardiman membenarkan hal itu.
"Ya betur kami mendapat laporan dan sendang menangani kasus tersebut. Pelakunya sudah tertangkap tadi," tuturnya saat dihubungi Rabu siang.
Menurut Herdis, peristiwa dalam video viral itu sendiri terjadi pada Rabu 24 Februari 2021 sekitar pukul 23.30 WIB di sebuah warung pecel lele di Dusun Sukamaju, RT01/09, Desa Mangunarga, Kecamatang Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Korban merupakan seorang disabilitas bernama Dika bin Dedi Somantri (36), warga Dusun Sukamaju RT02/09, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Sedangkan tersangka pemukulan yang mengenakan sweater putuh di video itu, diketahui sebagai RR, (36), warga alt. Desa, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Anggota DPR Dorong Sarjana Baru Berkarya Membangun Desa, Lulusan IPB Buat Rumah Silase
Herdis menambahkan, motif dan modus operandi pelaku adalah karena kesal, karena saat memberi makan, korban tidak mau sehingga akhirnya korban dipukuli.
Terkait kronologis dan keterangan lain, Herdis menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral beredar di media sosial terkait aksi keji pemuda yang memukuli dan menendang seorang penyandang disabilitas di sebuah warung pecel Lele.
Baca Juga: DPR dan KBIH Sambut Baik Rencana Arab Saudi Buka Lagi Ibadah Haji, Minta Calhaj Segera Divaksin
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 56 detik itu, terlihat seorang disabilitas tengah diberi makan di sebuah warung pecel lele.
Belum diketahui di mana lokasi persis momen itu terjadi, namun dari bahasa dalam dialognya, kejadian itu kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Barat.
Awalnya, salah seorang sosok berkaus hitam di video itu menyuapi sang disabilitas dengan baik.
Namun tengah mengapa tiba-tiba sang disabilitas yang sepertinya tidak nyaman dengan perlakuan seorang sosok lain yang mengenakan sweater putih, mencoba untuk pergi dari warung itu.
Bukannya dirayu agar mau makan, orang bersweater putih itu justru mencak-mencak dan mulai berlaku kasar.
Selain kata-kata yang tidak pantas, ia bahkan sempat membanting sang disabilitas.
Tak hanya itu, pukulan demi pukulan pun kemudian dilayangkan kepada sang disabilias yang tak berdaya dan hampir tersungkur di tanah.
Meskipun sang disabilitas berkali-kali meminta ampun, orang bersweater putih itu justru semakin membabi buta menendang dan memukulinya.
Melihat perlakuan yang sudah melewati batas, orang berkaus hitam mencoba melerai dan meminta orang bersweater putih untuk berhenti memukulisang disabilias.
Baca Juga: Tua-tua Keladi, Ronaldo Kembali Catatkan Rekor Kala Juventus Menang Lawan Spezia di Liga Italia
Alih-alih berhenti, orang bersweater putih itu malah menantang orang berkaus hitam.
Akibatnya, orang berkaus hitam menjadi terpancing dan ia pun terlibat adu jotos dengan orang bersweater putih.
Video itu kemudian mengundang reaksi keras dari berbagai pihak mulai dari netizen sampai wadah pembinaan olahraga disabilitas, National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat.
Selain akan melaporkan ke aparat kepolisian, jajaran NPCI Jabar juga langsung turun tangan melacak pelaku tindak kekerasan terhadap penyandang disabilitas yang videonya viral di media sosial.
Ketua Umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar mengatakan, dirinya sudah memerintahkan jajaran pengurus NPCI Jabar untuk segera membuat laporan terkait kejadian di video tersebut kepada aparat kepolisian.
"Saya sebagai difabel, merasa sangat sakit hati melihat perlakuan biadab terhadap penyandang disabilitas di video tersebut. Saya harap kejadian itu bisa diusut dan pelakunya bisa diproses secara hukum," tutur Supriatna, Selasa 2 Maret 2021.
Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan seluruh jajaran pengurus NPCI kota/kabupaten se-Jabar untuk mencari identitas sang penyandang disabilias dan orang yang menyiksanya di video viral tersebut.
"Mudah-mudahan dari para pengurus di kota/kabupaten, adayang bisa mengenali korban sehingga akan mempercepat proses identifikasi dan pelaku segera diketahui," katanya.
Reaksi keras dari berbagai pihak itu akhirnya membuat sang pengunggah video awal, mengirimkan pernyataan di media sosialm Selasa 2 Maret 2021 malam.
Pengunggah itu ternyata adalah orang yang berkaus hitam di video tersebut, yang menyuapi Dika dan menghenikan RR saat membabi buta memukuli dan menendang Dika.
Lewat akun Facebook @Iwan Daeroby, ia menuturkan bahwa kejadian tersebutt berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut Kilometer 24, yang notabene merupakan kawasan Cipacing-Rancaekek atau perbatasan Sumedang-Kabupaten Bandung.
Iwan mengaku sengaja mengunggah video tersebut agar orang tua Dika tahu dan kejadian itu sudah ditangani pihak kepolisian.
Setelah ditelusuri, Jurnal Soreang akhirnya mengetahui bahwa kejadian itu ditangani oleh Polsek Cimanggung.
Hal itu tak lepas dari bantuan jajaran Polres Bandung, terutama Polsek Rancaekek yang membenarkan adanya kejadian itu, tetapi tidak masuk ke wilayah hukumnya, melainkan ke wilayah hukum Polsek Cimanggung.***