Patut Dicontoh, Warga RW 11 Dago Berikan Bantuan kepada Warga yang Isolasi Mandiri

- 24 Februari 2021, 12:38 WIB
Pengurus RW saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung
Pengurus RW saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung /

JURNAL SOREANG-Pemerintahan Kecamatan Coblong, Kota Bandung, hingga 23 Februari 2021 masih menjadi peringkat pertama kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Kota Bandung. 

Untuk menekan penyebaran, Kecamatan Coblong memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kelurahan Dago dan Kelurahan Sadangserang.

Salah satu lokasi yang memberlakukan PSBM, yakni RW 11 Dago membatasi pergerakan warga dengan membuat Posko PSBM.

Baca Juga: Tempat Isolasi Mandiri Penuh, Satgas Covid-19 Kota Bandung Dorong Kecamatan Lobi Apartemen

Kondisi tersebut, diberlakukan penutupan di beberapa akses masuk-keluar, karena di wilayah tersebut terdapat warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Selain itu, warga pun saling membantu guna memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri dengan mensuplay kebutuhan makanan, vitamin, dan obat-obatan hasil dari bantuan dan swadaya masyarakat. Kader yang mengantarkannya pun harus memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Ketua RW 11, Muhammad Affandi mengatakan bahwa RW 11 telah memberlakukan PSBM sejak 10 Februari. 

Baca Juga: Isolasi Mandiri! Uya Kuya Positif Covid-19, Bagaimana Cara Menjalaninya? Ini Cerita Saat Isolasi di Apartemen

"Jadi tanggal 10 itu fisiknya (Posko), kalau secara kerjanya jauh-jauh hari sudah melaksanakan kalau ada yang positif di RW 11 ini. Terbanyak (kasus positif) itu tanggal 12 Februari," kata Affandi dalam keterangannya dilansir laman Humas Pemkot Bandung, Selasa 23 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x