Network
Di antaranya, lanjut Oded, Kawasan Bebas Sampah (KBS) dengan Gerakan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kang Pisman), Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis), dan Bank Sampah.
Baca Juga: Melangkahi! Delina Putri Komedian Sule Siap Menikah, Rizky Febian Jadi Lebih Protektif
Saat ini, KBS di Kota Bandung berjumlah 143 RW dan 2 Kelurahan. "Sedangkan Bank Sampah terus berkembang," sambungnya.
Oded optimis program tersebut dapat berjalan dengan baik dan berdampak terhadap pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Hal ini sejalan dengan tema HPSN 2021, yaitu Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi. Diharapkan, sampah dapat lebih bermanfaat dan bernilai bagi masyarakat apabila dikelola dengan baik dan benar.
Baca Juga: Mission Possible, Film Box Office Tersukses Menjadi Nomor 1 di Platform Hiburan Digital Berbayar
"Secara umum program-program yang ada, seharusnya ada pengurangan," ucap Oded.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sofyan Hernadi mengatakan, terdapat pengurangan tonase sampah yang dikirim ke TPA.
Sofyan mengungkapkan, berdasarkan data yang telah dihimpun hingga Oktober 2020 rata-rata terdapat 1332 ton sampah per hari yang dibuang ke TPA.
Baca Juga: Terciduk! Dibalik Hubungan Gelap, Nissa Sabyan Dan Ayus Pernah Ketahuan Sedang Berduaan
