JURNAL SOREANG - Aplikasi Pikobar yang dimiliki Pemerintah Privinsi Jawa Barat baru-baru ini memasukkan fitur baru, yakni 'Logistik'.
Fitur ini diciptakan sebagai jawaban atas keresahan para tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat dalam hal kelangkaan alat kesehatan di lapangan untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Diharapkan, terobosan inovatif ini dapat memudahkan nakes untuk mengajukan alat kesehatan yang diperlukan.
Baca Juga: Inovatif! Fitur Logistik Pikobar Bantu Nakes Ajukan Alkes
Kepala Bidang P2PM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Meisera Pramayanti menanggapi hal ini.
Meisera mengatakan, fitur Logistik dalam aplikasi Pikobar sangat memudahkan pihaknya untuk mengatasi kesulitan penyediaan alat kesehatan bagi nakes.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya aplikasi Logistik Pikobar ini karena sangat membantu kami di Kabupaten Purwakarta saat kesulitan mencari bantuan logistik," tuturnya.
Ia mengakui, proses pengajuan alat kesehatan menjadi cepat dan mudah melalui fitur 'Logistik' dalam aplikasi Pikobar ini.
Untuk diketahui, Pikobar sudah menerima sekitar 750 permohonan dari rumah sakit rujukan dan non rujukan, puskesmas, klinik, maupun instansi lainnya di Jawa Barat.
Aplikasi Pikobar 2.4 yang dirilis pada Februari 2021 tidak hanya dimanfaatkan dalam penyaluran bantuan logistik yang lebih transparan, namun juga dilengkapi dengan ragam fitur pendukung kedaruratan pandemi.
Fitur pendukung tersebut meliputi notifikasi zona risiko, cek fakta berita lewat fitur Saber Hoaks, perbaikan tampilan UI, juga tab pencarian yang memudahkan pengguna menjelajahi informasi terkini soal Covid-19.
Jabar Digital Service akan terus berupaya menyempurnakan aplikasi Pikobar untuk membantu mengoptimalkan layanan kesehatan dan penanganan pandemi di Jawa Barat. ***