Meninjau Penerapan Smart City di Kota Batu Jawa Timur, Berikut Penjelasan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan

- 19 Februari 2021, 14:49 WIB
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan saat melaksanakan Kunjungan kerja dan Berdialog dengan Walikota Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis 18 Februari 2021
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan saat melaksanakan Kunjungan kerja dan Berdialog dengan Walikota Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis 18 Februari 2021 /Humas Sumedang

JURNAL SOREANG - Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan, S.E., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Batu, Jawa Timur, dalam rangka penerapan Smart City pada Kamis 18 Februari 2021.

Kunker dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami bentuk pengawasan internal Smart City dan pengaruhnya terhadap pengaturan pendapatan daerah.

Smart City sendiri bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Balaikota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman No.507 Kota Batu, Jawa Timur.

Baca Juga: Penawaran Kerjasama Bidang Peternakan, Unpad Gelar Audiensi ke Bupati Sumedang

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Batu, Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si., didampingi Asisten II Pemerintah Kota Batu, Sekretaris Inspektorat Kota Batu, Bappenda Kota Batu, Kepala Diskominfo Kota Batu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, beserta jajaran lainnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sumedang yang didampingi oleh Inspektur Kabupaten Sumedang, Kepala Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Staf Ahli, Kepala Bagian Kerjasama, Kepala Bidang Komunikasi dan Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan Inspektorat Kabupaten Sumedang, menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke Kota Batu, Jawa Timur.

"Maksud dan tujuan kami ke Kota Batu yaitu dalam rangka ingin melihat perkembangan penerapan Smart City, pengawasan internal, dan pengaruh terhadap pengaturan pendapatan daerah Kota Batu terutama di masa pandemi Covid-19," ungkap Erwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Jum'at 19 Februari 2021.

Baca Juga: Dor! Melawan Saat Ditangkap, Kaki YG Dihadiahi Timah Panas oleh Petugas Polres Pelabuhan Belawan, Medan

Dalam kunker tersebut, Erwan mengakui bahwa pihaknya mendapat banyak pengetahuan penting dan berharga mengenai Smart City dan semua seluk-beluknya.

Salah satunya, ungkap Erwan, bahwa Kota Batu memiliki sebuah program bernama Shining Batu. Program ini dikenalkan pada tahun 2013 oleh Pemerintah Kota Batu sebagai branding Kota Batu.

Erwan menuturkan, berdasarkan pengetahuan yang didapatnya selama kunker, Shining Batu diciptakan karena Pemerintah Kota Batu sadar bahwa banyak wisatawan dan masyarakat yang masih menganggap Kota Batu adalah bagian dari Kota Malang atau adanya fenomena overlapping.

Baca Juga: PTDI! TNI AD Melalui Kemenhan Kembali Mendapat Kiriman Helikopter Bell 412EPI, Ini Keunggulannya

Padahal pada kenyataannya, Kota Batu merupakan kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang.

Selain Shining Batu, lanjut Erwan, Pemerintah Kota Batu telah menerbitkan Master Plan Smart City dengan Perwali Nomor 78 Tahun 2017.

"Berkat hal itu, Kota Baru terpilih menjadi pilot project dalam 100 Kota Smart City pada Tahun 2019," ungkapnya.

Baca Juga: Spoiler Boruto Chapter 55: Perpisahan Naruto dengan Kurama

Erwan menambahkan, Kota Batu juga terpilih sebagai lokasi prioritas pembangunan wilayah Metropolitan Cerdas Indonesia dengan Transformasi Digital dalam RPJMN 2021-2024.

"Kota Batu juga mengikuti Assessment Gerakan Menuju Smart City 2021 yang terfokus pada potensi pariwisata," imbuh Erwan. ***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah