Meninjau Penerapan Smart City di Kota Batu Jawa Timur, Berikut Penjelasan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan

- 19 Februari 2021, 14:49 WIB
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan saat melaksanakan Kunjungan kerja dan Berdialog dengan Walikota Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis 18 Februari 2021
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan saat melaksanakan Kunjungan kerja dan Berdialog dengan Walikota Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis 18 Februari 2021 /Humas Sumedang

Salah satunya, ungkap Erwan, bahwa Kota Batu memiliki sebuah program bernama Shining Batu. Program ini dikenalkan pada tahun 2013 oleh Pemerintah Kota Batu sebagai branding Kota Batu.

Erwan menuturkan, berdasarkan pengetahuan yang didapatnya selama kunker, Shining Batu diciptakan karena Pemerintah Kota Batu sadar bahwa banyak wisatawan dan masyarakat yang masih menganggap Kota Batu adalah bagian dari Kota Malang atau adanya fenomena overlapping.

Baca Juga: PTDI! TNI AD Melalui Kemenhan Kembali Mendapat Kiriman Helikopter Bell 412EPI, Ini Keunggulannya

Padahal pada kenyataannya, Kota Batu merupakan kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang.

Selain Shining Batu, lanjut Erwan, Pemerintah Kota Batu telah menerbitkan Master Plan Smart City dengan Perwali Nomor 78 Tahun 2017.

"Berkat hal itu, Kota Baru terpilih menjadi pilot project dalam 100 Kota Smart City pada Tahun 2019," ungkapnya.

Baca Juga: Spoiler Boruto Chapter 55: Perpisahan Naruto dengan Kurama

Erwan menambahkan, Kota Batu juga terpilih sebagai lokasi prioritas pembangunan wilayah Metropolitan Cerdas Indonesia dengan Transformasi Digital dalam RPJMN 2021-2024.

"Kota Batu juga mengikuti Assessment Gerakan Menuju Smart City 2021 yang terfokus pada potensi pariwisata," imbuh Erwan. ***

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah