Evaluasi Akhir Tahun: Pandemi Jadi Tren dan Tantangan Tahun Ini, Remaja Masjid Menyiasatinya

- 31 Desember 2020, 19:21 WIB
Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana
Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat, Rifa Anggyana mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia menjadi tren yang diperbincangkan warga. Pandemi juga memiliki dampak luar biasa di berbagai bidang.

"Selain krisis kesehatan, ekonomi masyarakat menurun, maraknya penghentian kerja, pengangguran meningkat, dan sekolah-sekolah ditutup," kata Rifa dalam pernyataan akhir tahun 2020, Kamis, 31 Desember 2020.

Pria lajang yang juga guru SMAN 1 Bandung ini menambahkan, Covid-19 juga memengaruhi keberjalanan roda organisasi termasuk IRMAJawa Barat. "Sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia, IRMA selalu eksis menyelenggarakan kegiatan tatap muka, seperti pengajian bulanan, peringatan hari besar Islam, pendidikan kepemimpinan remaja masjid, dan lainnya. Bahkan, IRMA sempat memperingati Hari Lahir Ke-3 pada tahun 2019 di Gedung Sate Jawa Barat," katanya.

Baca Juga: Nama Rohis di Sekolah Diusulkan Jadi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)

Namun, Covid-19 bukan penghalang bagi IRMA untuk berhenti. IRMA masih eksis di tengah pandemi Covid-19 dalam syiar dakwah Islam yang damai di berbagai sekolah dan madrasah.

" Di tengah pandemi Covid-19, IRMA telah menyelenggarakan Pelatihan Calon Tutor (PCT) IRMA sebanyak 7 angkatan sepanjang tahun 2019. Jika dijumlahkan, siswa-siswi se-Jawa Barat yang telah mengikuti PCT adalah 1.500 orang," ujar pria asal Pangandaran ini.

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, IRMA juga telah tercatat menyelenggarakan Pesantren Ramadan, Peringatan Tahun Baru Hijriah, Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM), Seminar Hari HAM Internasional, dan Peringatan Hari Lahir keempat.

Baca Juga: Polisi Melarang dan Berikan Sanksi Tegas jika Kedapatan Warga Berkerumun di Malam Tahun Baru

"Bahkan, puncaknya IRMA mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat atas peran sertanya dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19," katanya.

Di media sosial, IRMA sering mensosialisasikan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker."Untuk mendukung instruksi pemerintah terkait perayaan tahun baru di tengah pandemi, IRMA memilih untuk menyambut tahun baru 2021 dengan Istighotsah, zikir dan doa bersama. Hal ini diharapkan sebagai bentuk pencegahan kerumunan di malam pergantian tahun dan sebagai bentuk harapan agar pandemi Covid-19 segera berakhir," katanya.

Eksistensi IRMA tidak surut di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, melalui refleksi di atas, IRMA tak henti-hentinya mengingatkan kepada para siswa di sekolah dan madrasah untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Dandim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra Jadi Ketua Gerakan Pengumpulan Bulan Dana PMI Tahun 2021

"Semoga kehidupan kembali seperti sedia kala dan IRMA dapat menjalankan aktivitasnya secara normal," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah