Kepatuhan Protokol Kesehatan di Jabar, Cimahi dan Subang Tinggi, Pangandaran dan Tasikmalaya Rendah

- 28 Desember 2020, 20:34 WIB
Polwan Cantik Bagikan Masker Gratis untuk Wisatawan di Bandung Selatan. Masih banyak warga yang kurang sadar protokol kesehatan.
Polwan Cantik Bagikan Masker Gratis untuk Wisatawan di Bandung Selatan. Masih banyak warga yang kurang sadar protokol kesehatan. /Handri/

JURNAL SOREANG - Kota Cimahi dan Kabupaten Subang menjadi daerah dengan tingkat kepatuhan tertinggi terhadap protokol kesehatan di Jawa Barat, saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal resmi Humas Jabar, Senin 28 Desember 2020.

Menurut Ridwan, daerah dengan tingkat kepatuhan memakai masker paling tinggi adalah Kabupaten Subang di angka 86 persen.

Baca Juga: Umrah Dilanda Ketidakpastian. Aran Sausi Perpanjang Penutupan Akses Masuk Akibat Varian Baru Covid

Sedangkan kepatuhan memakai masker terendah terjadi di kabupaten Pangandaran yang hanya mencapai 55,4 persen.

Sementara soal menjaga jarak, warga Kota Cimahi menjadi yang terpatuh dengan angka sampai 91 persen.

Sebaliknya, Warga Kabupaten Tasikmalaya menjadi yang paling tidak disiplin, dengan tingkat kepatuhan 43 persen.

Baca Juga: Aset Tanah Muhammadiyah Capai 21 Juta Meter Persegi. Bisa Jadi Ormas Terkaya di Dunia

Ridwan menambahkan, angka tersebut merupakan hasil laporan dari sedikitnya 28.000 petugas yang melaporkan di seluruh indonesia.

Ia melansir bahwa ada rata-rata satu juta laporan yang masuk per hari ke Satgas Penanganan Covid-19 dan BPNPB.

Meskipun demikian secara keseluruhan, tingkat kepatuhan warga Jabar terhadap protokol kesehatan saat ini masuk dalam 10 Besar terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Meski Usia 40 Tahun Kulit Juga harus Dirawat, Nah Ini Cara Merawatnya

Hal itupun diapresiasi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasiona, Doni Monardo.

Menurut Doni, pihaknya sempat khawatir karena angka kepatuhan warga Jabar pada saat pilkada serentak 9 Desember 2020 pukul 09.00 WIB, berada di urutan terakhir di antara semua provinsi se-Indonesia.

"Namun laporan yang masuk ke satgas provinsi, langsung ditindaklanjuti sampai ke tingkat TPS, sampai akhirnya Jabar masuk ke dalam 10 Besar tingkat kepatuhan tertinggi," tutur Doni yang juga hadir dalam konferensi tersebut.

Baca Juga: Strain Virus Korona Baru Makin Marak, Pemerintah Resmi Tutup Sementara Akses Masuk WNA ke Indonesia

Kendati begitu, Doni tetap menyarankan kepada Ridwan agar posko satgas tingkat kota/kabupaten lebih aktif dalam mendeteksi daerah-daerah yang belum patuh seperti terminal, pasar, perkantoran dan pemukiman.

"Disiplin tidak bisa sendirian atau sepihak. Disiplin pribadi penting, tetapi disiplin kolektif jauh lebih penting," kata Doni.

Di sisi lain, Doni menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Ridwan juga membahas soal rencana Satgas Penanganan Covid-19 Nasional untuk menggunakan fasilitas BUMD Pemprov Jabar dalam pengolahan limbah medis.

Baca Juga: FIFA Tunda Gelaran Piala Dunia U-20, Pemerintah Tunggu Surat Resminya

"Tadi Pak Gubernur menawarkan sistem pengolahan limbah medis, nanti akan kami akan segera berkoordinasi lebih lanjut, sehingga untuk limbah medis di sekitar Jabodetabek dan Jabar agar bisa dimusnahkan sesuai standar Kemenkes dan WHO," tutur Doni.***

Editor: Handri

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah