Administrasi KBIHU Masih Memprihatinkan, Buku Tamu juga Tak Ada di Kantor

- 13 Desember 2020, 10:14 WIB
Ilustrasi manasik haji yang dilakukan sebelum pandemi
Ilustrasi manasik haji yang dilakukan sebelum pandemi /

JURNAL SOREANG- Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Jawa Barat masih dikelola dengan cara tradisional. Sebanyak 80 persen KBIHU di Jawa Barat masih acak-acakan administrasinya dari hasil akreditasi yang dilakukan Kanwil Kemenag Jabar.

"Bahkan KBIHU tak menyediakan buku tamu ketika tim akreditasi databg," kata Kasi Pengelolaan Keuangan Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Anwar Sanusi, dalam pembinaan KBIHU Kabupaten Bandung Barat di Hotel Mason Pine, Minggu, 13 Desember 2020. Acara diisi Wakil Kstuay Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily dan ratusan pengurus KBIHU di Kabupaten Bandung Barat.

Dia menambahkan, dari administrasi yang baik juga menjadi promosi bagi KBIHU tersebut.

Baca Juga: Minggu Depan Pejabat Kemenag Akan ke Arab Saudi Soal Kepastian Haji 2021

"Ada dua catatan lainnya dadi hasol akreditasi KBIHU tahun 2020 ini. Selain soal administrasi juga ada catatan soal lembaga binaan KBIHU dan teknologi informasi," ucapnya.

Untuk lembaga binaan KBIHU, menurut Anwar, sudah menjadi kewajiban KBIHU untuk memiliki lembaga binaan baik majelis taklim maupun lembaga pendidikan.

"Karena KBIHU itu berasal dari yayasan di masyarakat sehingga memiliki kewajiban untuk membina majelia taklim kaum ibu atau bapak maupun lembaga pendidikan," katanya.

Baca Juga: Banyak Haji Mansur Akibat Proyek Jalan Tol Cisumdawu

Sedangkan penguasaan teknologi informasi, menueur Anwar, juga harus dibenahi karena saat ini sudah memasuki era digital.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah