Fazar; Masyarakat Harus Paham Stunting dan Cara Pencegahannya Anak Terindikasi Stunting Segera Lapor Kader

3 April 2024, 08:34 WIB
Fazar; Masyarakat Harus Paham Stunting dan Cara Pencegahannya Anak Terindikasi Stunting Segera Lapor Kader, Indramayu Selasa 2 Maret 2024 /Jurnal Soreang / Tenang Safari/BKKBN Jabar

JURNAL SOREANG - Kampanye Percepatan Penurunan Stunting kembali digelar BKKBN Jawa Barat di Aula Ponpes Ali Bin Abi Tholib, Kecamatan Kadanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa 2 Maret 2024.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa didampingi Anggota DPR-RI dari Dapil Jawa Barat VIII, Netty Prasetiyani hadir dalam kesempatan tersebut, disamping dihadiri oleh ratusan masyarakat di wilayah setempat.

Baca Juga: Saat Para Siswa SMP di Baleendah, Kabupaten Bandung, Berbuka Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

 

Dalam penjelasannya, Fazar Supriadi mengharapkan, masyarakat harus paham tentang stunting dan cara pencegahannya. Jika ada indikasi anak terkena stunting, masyarakat harus bisa proaktif melapor kepada kader atau petugas medis di desanya.

"Ciri-ciri anak stunting salah satunya, lahir dengan berat badan di bawah 2,5 kilogram. Maka sebaiknya langsung berkonsultasi dengan bidan desa," jelasnya.

Menurut Fazar, pencegahan stunting bisa dengan cara penerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di rumah dan lingkungan sekitar. Kemudian menjaga asupan gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan.

Baca Juga: Audensi Deputi Bidang ADPIN BKKBN di Institut Kesehatan Rajawali, Kampus Harus Terlibat Penurunan Stunting

 

"Asalkan hal tersebut dilakukan dalam keluarga, stunting bisa dicegah sejak dini," ujarnya.

Lebih lanjut Fazar menjelaskan, dalam kasus stunting, pemerintah akan langsung melakukan pendampingan terhadap anak yang terindikasi stunting. Proses pendampingan dilakukan agar pencegahan stunting bisa optimal. Selain itu pemerintah bisa mengintervensi melalui program pencegahan stunting yang ada di puskesmas.

"Banyak program pemerintah yang fokus dalam pencegahan stunting. Jadi jangan sungkan jika anak terindikasi stunting," ujarnya.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 3 April 2024! Capricorn, Aquarius, dan Pisces Luangkan Waktu untuk Memahami Perasaan

 

Sementara itu, Anggota DPR-RI, Netty Prasetiyani mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah menyusun program pencegahan stunting dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,8 triliun.

"Angka tersebut untuk penangan sampai ke tingkat puskesmas di desa-desa se-Indonesia," tutur Netty.

Netty menekankan kepada kader penggerak untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait program tersebut. Agar, penanganan stunting bisa berjalan maksimal dan upaya generasi emas di tahun 2045 bisa terwujud.

"Pemerintah desa harus memahami apa saja program pemerintah tentang stunting. Sehingga penanganan di lapangan bisa maksimal" ujarnya.***


Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial google news jurnal soreang, fb page jurnal soreang, youtube jurnal soreang, instagram @jurnal.soreang, dan tiktok @jurnalsoreang

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler