Luncurkan Warung Peduli Inflasi, Pj Wali Kota Pastikan Bukan Pesaing Pedagang Pasar

20 Maret 2024, 19:43 WIB
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon meluncurkan Warung Peduli Inflasi (Waduli). /

JURNAL SOREANG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon meluncurkan Warung Peduli Inflasi (Waduli) untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Jagasatru pada Selasa, 19 Maret 2024.

Pj Wali Kota yang menghadiri pelucuncuran acara tersebut menegaskan bahwa Waduli merupakan salah satu inovasi dari TPID Kota Cirebon untuk mengendalikan laju inflasi.

Program ini diharapkan dapat menjadi barometer dalam pengendalian harga serta menjadi sumber informasi bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam merumuskan kebijakan lanjutan terkait stabilitas harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Mau Mudik Aman dan Nyaman? Bisa Kirim Motor Gratis Pakai Kereta Saat Mudik, Begini Caranya!

Lebih lanjut, Pj Wali Kota menjelaskan bahwa Waduli tidaklah dimaksudkan sebagai pesaing bagi para pedagang pasar, melainkan sebagai wadah edukasi yang dioptimalkan untuk penyelenggaraan operasi pasar di Kota Cirebon. Hal ini bertujuan untuk memastikan tersedianya harga rujukan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Waduli kehadirannya bukan pesaing bagi para pedagang pasar, tapi sebagai wadah edukasi yang dioptimalkan sebagai tempat bagi penyelenggaraan operasi pasar di Kota Cirebon dalam rangka tersedianya harga rujukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," ujarnya.

Dalam konteks kerjasama antardaerah, Pj Wali Kota menyoroti peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Berintan sebagai operator dalam pelaksanaan Waduli. Ia menekankan pentingnya BUMD dalam memetakan jalur distribusi komoditas dan memangkas rantai penyaluran guna meningkatkan efisiensi.

Baca Juga: Negara Rugi Rp3,4 Triliun, Kasus Korupsi Biaya Ekspor Tiga Perusahaan Diusut KPK

"Secara bertahap, akan kita dorong BUMD pangan, jadi tidak saja pengelolaan pasar tapi juga mempunyai peran terhadap pola distribusi pangan yang ada di Kota Cirebon," jelasnya.

Selain itu, Pj Wali Kota juga menegaskan bahwa kehadiran Waduli diharapkan dapat mendukung empat strategi utama TPID, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, komunikasi efektif melalui transparansi harga, dan kerjasama antardaerah. Terlebih lagi, menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan menjadi fokus penting bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan TPID.

"Seperti di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri nanti, penting bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon, TPID, dan segenap pihak untuk dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan," terangnya.

Baca Juga: KPK Sebut Kasus Dugaan Korupsi Biaya Ekspor Naik ke Penyidikan

Dalam tanggapannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kota Cirebon, Anton Pitono, menyambut baik inisiatif Waduli sebagai bagian dari tindak lanjut kesepakatan kerjasama antardaerah yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. Program ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan pasokan pangan dari sumber produksi dengan harga yang terjangkau, serta meningkatkan transparansi harga di pasar melalui pencantuman harga secara terbuka.

"Waduli ini hasil dari kerjasama antar daerah yakni lima kabupaten dan kota melalui skema Bisnis to Bisnis (B2B), yaitu menjadi pusat distribusi yang menghubungkan produsen dengan pedagang," ujarnya.

Anton juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memonitor ketersediaan stok dan memikirkan saluran distribusi guna menghindari kesulitan atau lonjakan harga yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Ini Dua Kebiasaan Kang DS yang Ikut Membuka Jalan Sukses Menjadi Nomor Satu di Kabupaten Bandung

Dengan demikian, diharapkan program Waduli dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kota Cirebon serta memperkuat kerjasama antardaerah dalam menghadapi tantangan inflasi.***

Editor: Josa Tambunan

Tags

Terkini

Terpopuler