JURNAL SOREANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung aktif melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program advokasi ketahanan keluarga anti narkoba yang berbasis sumber daya pembangunan desa/kelurahan.
Acara ini diadakan di Hotel Topas, Kota Bandung pada Selasa 25 September 2023 dengan melibatkan dua kelurahan bersinar (Bersih narkoba) di wilayah tersebut, yakni Kelurahan Sukaluyu dan Kelurahan Binong.
Dalam kegiatan ini, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Bandung mengundang sebanyak 30 peserta dari kedua kelurahan tersebut.
Dari 30 peserta tersebut, 28 diantaranya merupakan unsur Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), sementara dua lainnya adalah lurah Sukaluyu dan lurah Binong.
Acara ini juga diisi oleh sejumlah narasumber, antara lain spesialis kejiwaan dr. Stephen Iskandar, Psikolog Desyani Feby Sinthia, dan bidang rehabilitasi Subkoor Bidang Rehabilitasi BNN Kota Bandung Susanna Laurensia.
Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, menyampaikan bahwa tidak ada satu pun desa atau kelurahan, termasuk kabupaten dan kota, yang benar-benar bebas dari ancaman narkoba.
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba dianggap sebagai ancaman serius bagi negara.
Narkoba dianggap sebagai kejahatan luar biasa karena dampak yang dihasilkan sangat besar, meliputi aspek kesehatan, hukum, sosial, dan ekonomi.
Mada juga menyoroti pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang baru-baru ini menggelar rapat terbatas untuk membahas meningkatnya penggunaan dan peredaran gelap narkoba.
Mada menekankan bahwa keluarga berperan sebagai garda terdepan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, program ketahanan keluarga anti narkoba menjadi sangat penting dalam upaya menciptakan Kota Bandung dan Indonesia yang bersih dari narkoba.
Dalam kegiatan ini, peserta diharapkan mendapatkan pengetahuan dan bekal untuk menangani ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan fokus pada pelaksanaan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di setiap kelurahan, karena mereka memiliki peran penting dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kasubkor Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama Kesbangpol Kota Bandung, Dedi Junaedi, mengungkapkan bahwa Kota Bandung memiliki karakteristik sebagai kota terbuka terhadap keragaman budaya, sosial, dan agama.
Baca Juga: Pemkot Bandung Berjalan Maraton Bersihkan Sungai Jelang Musim Hujan
Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkannya untuk mengedarkan narkoba.
Oleh karena itu, perangkat daerah, wilayah, dan masyarakat harus bersama-sama mengoptimalkan sumber daya kelurahan dan masyarakat untuk menjaga ketahanan terhadap ancaman narkoba.
Melalui kerja sama dan kesadaran bersama, Kota Bandung berharap dapat menjadi contoh positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba serta menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.***