JURNAL SOREANG - Indeks standar polusi dibeberapa Kota besar terutama Jakarta dan kota penyangganya masuk dalam kategori tidak sehat.
Beruntung pada wilayah Bandung Raya angka Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) yang terpantau selama satu minggu, sejak 19-25 Agustus 2023, berada di kategori sedang.
Menurut Humas Bandung, angka paling tinggi polusi wilayah Bandung Raya mencapai 93, sementara paling rendah di angka 67.
Baca Juga: 5 Kebaikan Air Kelapa, Segera Konsumsi untuk Kesehatan Lebih Baik
Beruntung batas sedang ISPU Kota Bandung masih berada dibawah angka 100, yang disebabkan faktor utama debu dan asap kendaraan, asap cerobong pabrik dan ditambah dengan cuaca musim kemarau ekstrim.
Untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas udara, Dinas Lingkungan Hidup melalui Kasie. Pemantauan, Irene Irmamuti, menjelaskan bahwa Pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kualitas udara yang lebih baik.
Selain pemantauan yang berlangsung kontinyu, Pemkot telah melaksanakan pembinaan agar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatannya tidak ikut mencemari kualitas udara.
Bimbingan teknis terkait pengendalian pencemaran udara, dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan prinsip Eco Driving.
Pemkot membuat himbauan kepada masyarakat, untuk ikut berpartisipasi aktif meningkatkan kualitas udara dimulai dari individu masing-masing.
Caranya,
1. Kembali kenakan masker saat menemui situasi kepadatan kendaraan di Jalan, area yang kering dan berdebu
2. Sebisa mungkin untuk menanam, memelihara, tanaman penangkal polusi dan pohon pereduksi polusi udara
3. Melakukan uji emisi rutin kendaraan, lakukan pemeliharaan dan perhatikan kelaikan kendaraan
4. Jangan membuang sampah sembarangan dan jangan membakarnya dihalaman rumah. Tindakan ini akan sangat merugikan diri sendiri dan lingkungan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang