Organisasi Mahasiswa Sunda Paling Tua di Jawa Barat Ini Dorong Warga Sunda Tampil Sebagai Pemimpin Nasional

30 Juli 2022, 11:03 WIB
Penampilan Damas 73 saat silaturahmi Kadamas se-Bandung Raya di Aula Barat Gedung Sate, Sabtu 30 Juli 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Korp Alumni Daya mahasiswa sunda (Kadamas) menjadi Organisasi Mahasiswa Sunda yang paling tua di Jawa Barat dengan memasuki usia 65 Tahun.

Menurut Pupuhu (Ketua) Kadamas Bandung Raya, H. Sali Iskandar, Kadamas bermula dari Daya Mahasiswa Sunda (Damas) yang setelah 10 tahun di Damas, maka secara otomatis menjadi bagian dari Kadamas.

"Kadamas pada awalny diketuai oleh Almarhum Ir. H. Suhud Warnaen yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat," katanya di sela-sela silaturahmi Kadamas di Gedung Sate, Sabtu 30 Juli 2022.

Baca Juga: Desakan Perubahan Jawa Barat Jadi Sunda Sudah Banyak Didengar Tapi Tidak Didengarkan, Ini Maksudnya

Kepemimpinan Kadamas dilanjutkan oleh Ajat Sudrajat yang menjabat Bupati Cianjur selanjutnya oleh Ir. H Arifin Yusuf ( mantan Kepala Bapeda Propinsi Jawa Barat).

"Selanjutnya oleh H. Memet Hamdan, S.H mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat dan generasi terus bergulir sampai pada kepengurusan sekarang," ujarnya.

Tujuan pendirian Kadamas, kata Sali, adalah menjadi organisasi kader mahasiswa yang mencetak para calon pemimpin bangsa yang bergerak di berbagai bidang baik di Pemerintah Pusat maupun Kabupaten, Politisi DPR RI, DPRD, Pengusaha dan berbagai aktifitas yang lainnya.

Baca Juga: Apa Arti Sebuah Nama Bila Jawa Barat Jadi Provinsi Sunda? Hal Ini Terungkap dalam Diskusi di FISIP UIN Bandung

"Kami mendorong agar para tokoh Sunda bisa tampil di skala nasional karena banyak anggapan warga Sunda tertinggal dibandingkan dengan suku-suku lainnya di Indonesia," katanya.

Menghadapi Indonesia Emas Tahun 2045, Kadamas dihadapkan pada kondisi suka tidak suka dan mau tidak mau, harus berjibaku dengan persoalan yang semakin komplek baik menghadapi situasi global, ekonomi, politik, budaya sosial dan kemasyarakatan.

"Kadamaz tetap optimis dalam menghadapi bangsa ini dengan harus dijaga dan dipertahankan tentang Pancasila, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," kata Sali dalam acara dihadiri ratusan anggota Kadamas.

Baca Juga: 38 Bahasa Daerah di 12 Provinsi Akan Jalani Revitalisasi, Bahasa Sunda Termasuk?

Selain itu, Kadamas selalu menjaga lembur khususnya Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.

"Harus dijaga betul-betul jangan sampai terjadi menyinggung ras kebhinekaan sehingga kita tetap kompak dan akur selaras," ujarnya.

Orang Sundas selalu menjaga prinsip "hade ka semah" atau berbuat baik kepada tamu, tapi semah atau pendatang jangan sampai menyusahkan dan menyinggung keberadaan kultur budaya orang Sunda.

"Jangan terjadi lagi hal-hal seperti contoh Arteri Dahlan beberapa bulan yang lalu yang melarang dalam rapat-rapat dinas atau kegiatan bersifat umum menggunakan Bahasa Sunda. Karena Indonesia dibangun bukan keseragaman tapi keberagaman dari berbagai suku dan bahasa serta itu semua dilindungi oleh UUD 1945," katanya.

Baca Juga: Keren Abis! Dialog Bahasa Sunda dalam Film Before Now and Then, Tembus di Festival Film Berlinale 2022

Dalam percaturan politik, kata Sali, Kadamas mendorong harus ada orang Jawa Barat yang menjadi pimpinan nasional baik Presiden maupun Wakil Presiden yang sudah dirintis oleh generasi pendahulunya seperti Ir. Djuanda, Oto Iskandardinata dan yang terakhir menjadi Wakil Presiden orang Jawa Barat adalah Jendral Umar Wirahadikusumah.

"Karena penduduk Jawa Barat hampir 50 juta lebih dan cukup banyak dibanding dengan Propinsi lainnya," katanya yang sekaligus sebagai Pembina Universitas Sali Al-Aitaam (UNISAL) Ciganitri, Bojongsoang Kab. Bandung.

Pertemuan Kadamas pada Sabtu ini untuk menyongsong Kemerdekaan RI yang ke 77 tahun dan silaturahmi se-Bandung Raya yang bertempat di Aula Barat Gedung Sate Bandung.

Baca Juga: 4 Alat Musik Sunda yang Melegenda, dan Berikut Cara Memainkannya

"Ini menunjukan perhatian yang luar biasa dari Bapak Gubernur Propinsi Jawa Barat Kang Dr. (H.C). H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T beserta Sekda dan beserta jajarannya," katanya.

Kadamas menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya dan yang setinggi-tingginya atas kesempatan ini untuk membantu program pemerintah Pemprov Jawa Barat menjadi Provinsi Juara Lahir Batin.

"Kadamas berusaha memerangi kebodohan yang akan diwujudkan dengan mendirikan Lembaga Pendidikan mulai TK SD sampai ke Perguruan Tinggi Kadamas," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler