Ketua Dewas Asphurindo Rd Holil Aksan Minta Fasilitas Bandara Kertajati Ditambah Sebelum Jadi Bandara Umrah

11 Juli 2022, 21:31 WIB
Ketua Dewas Asphurindo Rd Holil Aksan Minta Fasilitas Bandara Kertajati Ditambah Sebelum Jadi Bandara Umrah /Tri Jauhari/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Menyikapi rencana pemerintah yang akan menjadikan BIJB Kertajati Majalengka sebagai bandara pemberangkatan umroh mulai September 2022, ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan Inbound Indonesia (Asphurindo), Rd Holil Aksan Umarzen, meminta agar fasiltasnya ditambah.

Khususnya, fasilitas belalai gajah atau garbarata, yakni jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan antara ruang tunggu penumpang dengan pesawat terbang.

Sebagai orang yang aktif sebagai penyelenggara haji dan umroh, Holil pengalaman, bahwa kebanyakan jamaah umroh itu rata-rata lanjut usia sehingga mereka akan kerepotan jika harus naik turun tangga.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar, Daddy Rohanady, Sambut Baik BIJB Kertajati Jadi Bandara Jemaah Umroh September Nanti

“Yang berangkat haji dan umroh itu sudah tua-tua, kalau mereka harus naik turun tangga itu berat,” kata Holil. “Coba kalau ada belalainya, mereka akan nyaman dan tertarik dengan Kertajati sebagai bandara umroh dan haji.”

Holil juga menyatakan, kenapa jamaah umroh dan haji tidak tertarik dengan Kertajati dan lebih senang dengan bandara Sukarno Hatta adalah karena faktor fasilitas itu.

Karena itu dia meminta agar fasilitas garbarata ini betul-betul diperhatikan pengadaannya di bandara Kertajati untuk membantu para jamaah.

Kertajati sangat potensial sebagai bandara umroh dan haji karena tahun lalu jamaah umroh di Indonesia menurutnya sudah lebih dari 1 juta orang dan kebanyakan dari Jawa Barat.

Baca Juga: Udpate Naik Haji 2022 : 92 Jemaah Haji Furoda Sudah Sampai di Bandara Jeddah Arab Saudi, Lakukan Umroh Dulu

Itulah sebabnya ia sangat mendukung rencana pemerintah agar pemberangkatan jamaah umroh mulai bulan September besok itu betul-betul akan terlaksana.

“Sebab, rencana seperti ini sebetulnya sudah lama, bahkan saya dulu pernah diundang ke BIJB Kertajati untuk soal yang sama, tapi kenapa tidak kunjung ditindaklanjuti,” ujar Holil.

Holil mempertanyakan mengapa rencana lama itu tidakkunjung dijalankan, padahal Kertajati sudah diresmikan penggunaannya sejak 24 Mei 2018.

Baca Juga: Catat! Inilah Cara Pakai Ihram bagi Jemaah Haji dan Umroh Wanita, Siapkan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Sebagai warga Jawa Barat ia mendesak semua pihak agar peduli pada bandara Kertajati dan memberdayakannya, setelah 4 tahun beroperasi.

“Bandara Kertajati sudah dibangun dengan uang trilyunan rupiah, karena itu jangan sampai bandara ini mangkrak,” katanya.

Holil setuju BIJB dijadikan bandara kargo karena banyak pabrik di Bandung yang membutuhkan layanan seperti itu.

Sejauh ini, Kertajati sudah ada progres karena belum lama ini mereka sudah melayani 4 flght kargo per minggu.

Baca Juga: Simak! Peraturan Terbaru Bagi Jemaah yang Akan Melaksankan Umroh Disaat Pandemi

Holil juga mendesak agar rencana lama untuk merelokasi PTDI dari bandara Husein Sastranegara ke Kertajati segera dilaksanakan.

Apalagi, jalan tol Cipali sekarang sudah terhubung dengan BIJB Kertajati, sehingga tidak ada alasan lagi untuk pindah (dulu alasan utamanya adalah karena soal akses tol).

Holil setuju BIJB Kertajati menjadi bandara khusus sedangkan bandara Husein Sastranegara menjadi bandara umum, sehingga kedua bandara ini bisa sama-sama hidup. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler