Waduh! Hadiri Safari Ramadhan, Wabup Garut Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster

15 April 2022, 03:34 WIB
Waduh! Hadiri Safari Ramadhan, Wabup Garut Beri Imbauan Agar Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster? /Tangkapan layar jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Dr. Helmi Budiman Wakil Bupati Garut melakukan tarawih keliling (tarling) pada 13 April 2022, di Masjid Al-Barokah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.

Dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 14 April 2022, tarling ini dilaksanakan dalam rangka Safari Ramadhan.

Wabup Garut memberi sambutannya untuk para jemaah sholat tarawih, dan memberi imbauan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi booster.

Baca Juga: Tes Otak: Pecahkan Teka Teki, Berapa Jumlah Kotak dalam Gambar

"Ramadhan jangan jadi penghalang kita untuk melaksanakan vaksin, karena Ramadahn ini ibadah termasuk menjaga kesehatan juga ini adalah ibadah," tutur Wabup Garut.

Wabup menyebutkan bahwa acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan di tiga wilayah berbeda dan salah satunya diselenggarakan di wilayah Gatut bagian Selatan, tetapnya di Kecamatan Caringin.

Kecamtan Caringin dipilih sebagai tempat pelaksanaan Safari Ramadhan, tidak lain karena berposisi di tengah-tengah antara 11 Kecamatan.

Untuk Safari Ramadan di Kecamatan Caringin berjalan dengan lancar dan tertib.

Baca Juga: Tes Otak dengan Teka Teki: Pindahkan Satu Batang Korek Agar Persamaannya Benar

Helmi Budiman juga mengutarakan, kegiatan Safari Ramadhan pertama kali dilakukan setelah beberapa tahun terakhir Indonesia terpapar COVID-19.

"Ini hari pertama dan juga kita coba sekarang berbagi, jadi tiga kali itu langsung Pak Bupati di Sukawening, Pak Sekda di Bayongbong, saya di Caringin," ungkapnya.

Alasan dari acara Safari Ramadhan yang dilaksanakan secara serempak ini karena Kabupaten Garut beradadi Level 1 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.

”Setiap kecamatan ngumpul disini, jadi dibagi 3 tempat dikolektifkan. Kenapa? Karena kita kan masih level 1, kita belum dinyatakan bebas dari COVID, tetap kita harus patuh dengan dikurangi jadwalnya," tuturnya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler