JURNAL SOREANG - Penanaman 1.000 pohon dilaksanakan di atulampa, Kota Bogor diselenggarakan oleh Wakil Gubernur Jabar bersama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan stakeholders.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 1 April 2022, penanaman 1.000 pohon diselenggarakan dalam rangka rangkaian acara Dua Dekade Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Indonesia.
Uu Ruzhanul atau Pak Uu selaku Wagub Jabar mengungkapkan, penanaman pohon tersebut adalah salah satu usaha dalam pembangunan bentuk kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan di Indonesia.
Baca Juga: Gareth Southgate Mengatakan Inggris Bisa Memenangkan Piala Dunia Kalau Tampil Sempurna
Maka ruang terbuka hijau guna esensial ekologis dan ruang kehidupan, dapat menjadi luas dan memiliki kualias yang lebih baik.
"Kita berusaha agar lingkungan tetap lestari salah satunya lewat penanaman pohon," ujar Uu Ruzhanul Ulum bertempat di Kantor Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Kamis 31 Maret 2022.
Apresiasi juga diberikan oleh Pak Uu terhadap inisiatif penghijauan, yang bisa dijadikan juga sebagai sebuah momentum yang strategis.
Momentum tersebut bisa juga menjadi langkah antisipasi terhadap dampak dari iklim global yang berubah, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta usaha konservasi sumber daya alam berupa air.
Pak Uu menyebutkan, bahwa program tanam 50 juta pohon dari Pemda Provinsi Jabar sudah tercapai dan mampu melibihi terget pada tahun ke tiga kepemimpinan Ridwan Kamil.
"Sekarang kami tambah 20 juta hingga akhir kepemimpinan kami," ujar Pak Uu.
"Selain itu, saya mengapresiasi dua dekade gerakan APUPPT Indonesia ini dalam penyelenggaraan penanaman pohon sebagai rangkaian acaranya," lanjut Pak Uu.
"Saya mengapresiasi, terima kasih kepada PPATK menanam 1.000 pohon di Jabar sumbangsih luar biasa," tambahnya.
Salah satu alasan Kawasan Katulampa dipilih menjadi lokasi penanaman adalah karena kawasan tersebut menjadi daerah hulu yang memiliki potensi sebagai penampung resapan air, dan menjadi salah satu sumber untuk aliran Sungai Ciliwung.***