PRMN dan KNPI Jabar Siap Cetak Ribuan Muda Mudi untuk Jadi Content Creator dengan Penghasilan yang Menggiurkan

18 Februari 2022, 17:25 WIB
PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara (Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN) menjalin hubungan kerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Barat. /

JURNAL SOREANG - PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara (Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN) baru saja menjalin hubungan kerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Barat.

Kerja sama antara PRMN dengan KNPI tersebut dilakukan dalam rangka untuk menciptakan ribuan kaum muda mudi yang ingin menjadi content creator, dan berpeluang untuk mendapatkan penghasilan yang menggiurkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PRMN dan KNPI telah menandatangani perjanjian kerja sama di kantor DPD KNPI Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis 17 Februari 2022.

Baca Juga: Intip Canggihnya Infrastruktur Telekomunikasi Sirkuit Mandalika, Kemenkominfo : Layanan Didukung dengan….

Kedua belah pihak sepakat untuk saling meningkatkan keahlian kaum muda mudi Jabar agar memiliki kompetensi dan daya saing di dunia digital.

Dalam tahap awal ini, PRMN dan KNPI memiliki target mencetak 4.400 muda mudi Jabar untuk menjadi content creator profesional.

Calon content creator akan dilatih membuat konten berbasis teks dan berpeluang besar untuk mendapatkan penghasilan yang menggiurkan dari tulisan yang mereka produksi.

Baca Juga: Akhir dari Kasus yang Menjeratnya Pangeran Andrew Putuskan Akan Menghilang dari Kehidupan Publik

"Selama ini pemuda/i itu kalau mau berbisnis, yang ada di benaknya adalah kuliner misalkan, atau kerajinan. Padahal ada satu lagi bidang yang hasilnya juga tidak kalah menggiurkan yaitu keahlian membuat konten,kami ingin mengajak pemuda-pemudi di Jawa Barat, ini lho ada peluang baru keahlian membuat konten," tutur Agus Sulistriyono, CEO PRMN.

Calon content creator akan mendapatkan beragam pembelajaran agar mampu menghasilkan konten digital berupa teks yang berkualitas.

Agus Sulistriyono juga memastikan untuk menjadi content creator itu dapat berasal dari latar belakang apapun.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Alasan Ratu Elizabeth II Mendesak Putri Diana dan Pangeran Charles Harus Bercerai

"Berlatar pendidikan apapun. Di dalam program ini kita pelatihannya enam hari, ini bukan pelatihan yang singkat. Selama enam hari itu berarti ada 12 materi yang berbeda. Mulai dari pengenalan ekosistem media digital, menulis dengan kode etik jurnalistik yang benar, kemudian cara membuat judul yang baik, SEO dan lain sebagainya," Agus Sulistriyono memaparkan.

"Nah kemudian dari pelatihan enam hari tadi itu, tidak dilepas begitu saja. Masih dimentor sampai tiga bulan. Jadi tulisan teman-teman ada yang edit, tidak langsung tayang begitu. Jadi dimentor terus, setelah tiga bulan baru ada penilaian," kata Agus Sulistriyono lagi.

Lebih lanjut, Agus Sulistriyono mengatakan, para calon content creator yang berhasil lulus pelatihan akan menerima sertifikat.

Baca Juga: 9 Bulan Jelang Piala Dunia 2022, Ketua Komite Penyelanggara Lokal Qatar Fatma Al-Nuaimi Ungkap Kabar Buruk

"Seseorang yang memiliki sertifikat dari PRMN dijamin mampu menulis rilis secara cepat. Lalu, literasi digitalnya juga akan meningkat, mereka juga akan mengerti soal kode etik penulisan, tidak ada sara, bahkan diksi yang salah," tutup Agus Sulistriyono.***

Disclaimer : Artikel ini sebelumnya sudah tayang di www.pikiranrakyat.com dengan judul PRMN Jalin Kolaborasi Pelatihan Literasi Digital dengan KNPI Jabar, Siap Cetak Ribuan Content Creator

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler