Lomba Dakwah Digital Ini Juga Memasukkan Kategori Bahasa Cirebonan Selain Bahasa Sunda

12 Oktober 2021, 10:26 WIB
Ketua Dewan Hakim Lomba dakwah digital Bakomubin Kabar, KH. Saefuddaulah Menhir atau Kang Ifud /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Sebagai upaya memberikan ajang lomba saat pandemi sekaligus memilih remaja terbaik di Jawa Barat dan mengembangkan dakwah digital, Bakomubin Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar menggelar  lomba dakwah digital tahun 2021.

Menurut ketua panitia, H. Zulkarnaen,  lomba ini gratis dan terbuka bagi siswa SMK/SMA/MA dan siswa SLB yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan atau Kementerian Agama Jawa Barat dibuktikan dengan kartu tanda pelajar.

 "Pembukaan Kompetisi dakwah digital ini dilaksanakan pada 1  Oktober 2021 lalu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan, Kota Cirebon," kata Zulkarnaen saat dihubungi, Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Dai Juga Harus Terus Belajar, Tugas Dakwah Itu Berat Tapi Nikmat

Lomba dakwah digital dimulai dengan dzikir akbar milenial, di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon dan dibuka oleh Kadisdik Jabar, H. Dedi Supandi.

Acara dihadiri oleh Sultan Kasepuhan dan Sultan Kanoman, Walikota Cirebon, Kepala KCD X Wil Cirebon, para kepala SMA dan SMK se Jabar melalui aplikasi zoom.

"Perwakilan alim Ulama dan tokoh masyarakat sekitar Cirebon juga hadir dalam pembukaan," kata Zulkarnaen yang juga Ketua Badan Komunikasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Jabar.

Baca Juga: In Memoriam KH. Muchtar Adam: Kalau Dua Tahun Dakwah Tak Ada Fitnah, maka Dakwah Gagal

Dia menambahkan,  lomba dakwah digital memperebutkan Piala GubernurJabar, Kadisdik Jabar Bakomubin Jabar dan lain-lain.

"Lomba dengan cara para peserta mengirimkan video ceramah, sedangkan final lomba secara langsung  dilaksanakan di Bandung dengan  momentum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021," katanya.

Selain Zulkarnaen, kepanitiaan lomba dakwah digital juga diisi Ketua Dewan Hakim, Dr. KHSaefuddaulah Mehir, MM.

Baca Juga: Hebohkan Dunia Dakwah Indonesia, Diduga Kelelahan, Ustadz Zacky Mirza Jatuh Pingsan Ketika Berdakwah di Riau

"Kategori Lomba dakwah adalah berisi ceramah dengan Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa  Inggris, Bahasa daerah yakni Bahasa Sunda atau Bahasa Cirebonan," katanya.

Hal yang dinilai di antaranya nada berupa tekanan/pelafalan, intonasi, dan artikulasi dan  tema (kesesuaian isi, bacaan Al-Quran, hadist, dan pesan moral sesuai dengan tema).

"Penilaian lain berupa adab yakni sikap dan penampilan. Peserta juga harus berpakaian rapi," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler