Remaja Masjid Akan Rilis Batik Sendiri untuk Tanamkan Cinta Batik Sejak Dini

2 Oktober 2021, 20:52 WIB
Motif batik kendedes khas malang. ikatan Remaja masjid Jabar akan merilis batik khasnya sendiri. /Dokumen/Kampung Budaya Polowijen

JURNAL SOREANG- Batik menjadi salah satu ciri khas budaya Indonesia sekaligus identitas bangsa merupakan seni lukis yang diterapkan pada sebuah kain dengan berbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri dan berbeda di setiap daerahnya.

"Batik adalah maha karya lukisan yang dituangkan dalam bentangan kain, menggunakan canting dan malam dan dikerjakan dengan penuh kesabaran," kata Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Rifa Anggyana dalam pernyataannya, Sabtu 2 Oktober 2021.

Batik sendiri terkenal dengan proses pembuatannya, proses pembuatan yang asli/tulis bahkan bisa menghabiskan waktu yang cukup lama karena proses pembuatannya yang masih tradisional.

Baca Juga: Para Pria Wajib Tahu, Inilah Kesalahan Terbanyak yang Sering Dilakukan Saat Pakai Batik

"Batik juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan diakui dunia, ekspresi budaya Indonesia yang memiliki nilai estetika dan nilai simbolis yang tinggi," ujarnya.

Keunikannya adalah salah satu pembentuk karakter bangsa kita yang membedakan dengan bangsa lain sehingga dapat dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia.

"Pada tanggal 2 Oktober 2009 akhirnya UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak benda atau Masterpieces of the oral and intangible of humanity," ujarnya.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Inilah Fakta Tentang Batik yang Pernah Jadi Favorit Nelson Mandela

Penetapan ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa batik merupakan budaya asli Indonesia. batik pada zaman dulu mungkin hanya dapat dikenakan di berbagai acara formal atau hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengenakannya.

"Namun berbeda dengan sekarang dengan kemajuan zaman para seniman batikpun terus berkarya sehingga saat ini batik dapat dikenakan pada acara formal maupun informal," katanya.

Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, dan bahasa. Maka sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia bangga akan budaya kita sendiri dan senantiasa memiliki tekad untuk melestarikannya.

Baca Juga: Besok Pakai Batik untuk Peringati Hari Batik Nasional Tanggal 2 Oktober, Inilah Sejarahnya

"Namun perkembangan zaman yang begitu pesat terutama di era 4.0 ini semua serba teknologi, di era sekarang banyak sekali budaya asing yang mudah masuk di kalangan masyarakat khususnya anak muda zaman now atau para milenial," katanya.

Sehingga tak jarang mereka lebih paham dan hafal dengan produk luar negeri ketimbang produk negeri sendiri.

Malah kadang terbalik orang luar bangga mengenakan produk Indonesia tapi orang Indonesia sendiri malah bangga dengan produk luar.

"Seperti halnya batik, banyak anak muda Indonesia yang malah enggan mengenakan batik padahal beberapa tokoh dunia mengagumi dan mereka bangga saat mengenakan batik," katanya.

Baca Juga: Mencengangkan! Tokoh Dunia Ini, Pernah Mengenakan Batik Saat Lawatan Internasionalnya, Simak Ulasannya

Memang para seniman batik harus berlomba dengan waktu, untuk menghasilkan karya yang tak lekang oleh waktu dan dapat digunakan kapan pun dan di mana pun.

"Begitu pun dengan para desainer pakaian yang saat ini mulai mengkreasikan batik dan merubah kesan batik hanya untuk acara formal saja, menjadi batik layak dan bisa digunakan pada acara dan kegiatan apa pun," katanya.

Untuk ikut serta dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia, IRMA pun ikut andil dalam hal ini IRMA Jawa Barat akhirnya merilis motif batik resmi.

Baca Juga: Keren! Hari Batik Nasional, Inilah 7 Desainer Batik Wanita yang Populer Di Indonesia

"IRMA merilis motif batik ini senantiasa untuk menambah kecintaan para remaja akan produk asli Indonesia dan sebagai wujud kita dalam ikut serta melestarikan budaya Indonesia," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler