Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup di Cianjur, Motif Pelaku Diduga Karena Sakit Hati

9 Mei 2021, 20:51 WIB
Korban pembakaran, Indah Daniarti asal Cianjur /Instagram/

JURNAL SOREANG – Seroang wanita asal Cianjur, Indah Daniarti menjadi korban pembakaran hidup-hidup oleh pelaku bernama Dede (32), warga Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat.

Kabarnya, pelaku pembakaran terhadap Indah masih buron. Pihak kepolisian kini telah menyebar beberapa petugasnya ke beberapa titik di Cianjur.

"Kondisinya kritis, sehingga butuh penanganan khusus. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran petugas yang sudah disebar ke beberapa titik. Kami menyelidiki motif di balik pembakaran tersebut," kata Kapolsek Cidaun AKP Sumardi, dilansir Jurnal Soreang dari ANTARA.

Baca Juga: Ceramah Singkat KH. Zainuddin MZ: Rakyat Indonesia Sudah Kenyang dengan Ujian

Diduga motif dari pelaku membakar hidup-hidup korban yaitu karena sakit hati diputuskan (mantan kekasih).

Saat ia dan kekasihnya tengah bertengkar di rumah, sang pacar menyiramnya dengan bensin dan menyulut api ke tubuhnya. Sontak sekujur badannya terbakar habis, dan tetangga-tetangga yang panik segera melarikan Indah ke UGD terdekat.

Indah kini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan diketahui luka bakarnya mencapai 80 persen.

"Setelah menyiram korban dengan BBM jenis pertalite, pelaku dengan tega menyalakan api, sehingga korban mengalami luka bakar hampir 100 persen. Melihat korban terbakar, pelaku langsung melarikan diri," ucap Sumardi.

Baca Juga: Buntut Penyekatan Mudik, Pemudik Terobos Pos Penyekatan di Karawang Karena Rindu Kampung Halaman

Sumardi menambahkan, untuk pengejaran terhadap pelaku, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Cianjur dan Polda Jabar. Sementara Anggota Retana Kecamatan Cidaun, Sandi Guntara, mengatakan motif dibalik aksi nekad pelaku karena sakit hati diputuskan cintanya oleh korban.

"Pelaku sakit hati karena diputuskan cintanya oleh korban. Saat korban berada di rumah kerabatnya, pelaku nekad membakar korban dan melarikan diri. Korban yang mengalami luka parah dirujuk ke RSHS Bandung," katanya.

Sang ayah dan Ibu, Pak Iyus dan Bu Nuryani kabarnya hanya mengais rezeki dari tambak udang (satu bulan hanya berpenghasilan Rp1,5 juta).

Baca Juga: Cegah Klaster Pesantren, Ini Permintaan Cucun Kepada Pengurus Pondok

Uang sekecil itu tidak akan mencukupi biaya operasi Indah, yang memakan hingga ratusan juta rupiah. Sementara sang ibu, tiap harinya hanya sekadar menjual makanan di kantin.

Tanpa operasi beruntun untuk memulihkan lukanya, Indah kini akan terancam lumpuh dan buta seumur hidup.

Kini, aksi penggalangan dana terhadap operasi luka bakar Indah telah dilangsungkan melalui website Kita Bisa. Info lebih lanjut mengenai penggalangan dana untuk Indah, terdapat di Instagram @visitcianjur.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler