Perlu Diwaspadai, Tsunami Besar Berpotensi Terjadi di Wilayah Jawa Barat

22 Desember 2020, 11:43 WIB
Ilustrasi Tsunami. /PIxabay

JURNAL SOREANG - Lima wilayah di Jawa Barat berpotensi terjadi tsunami besar dengan ketinggian lebih dari 3 meter

Ke-5 wilayah tersebut yakni Garut, Cianjur Ciamis, Tasikmalaya, dan Sukabumi.

Selain empat wilayah Jabar, wilayah lain yang juga berpotensi yakni Purworejo, Wonogiri, dan kebumen Jawa Tengah, Kabupaten Blitar, Jawa Timur serta Pandeglang Banten.

Baca Juga: Lima Peristiwa Penting 22 Desember. Hari Ibu, Gempa Dahsyat, Bee Gees, PDRI, dan Seventeen

Potensi terjadinya tsunami besar ini, berdasarkan "Kajian Nasional Bahaya Tsunami di Indonesia" yang didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Australian Agency for International Development (AusAID) melalui Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR).

Berdasarkan dokumen yang dikutip, 21 Desember 2020, peta-peta tsunami di dalamnya didasarkan pada metodologi kajian bahaya tsunami secara probabilitas yang memungkinkan untuk memperkirakan ketinggian tsunami dari berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.

Temuan utama dalam kajian bahaya tsunami dalam dokumen tersebut diantaranya adalah wilayah dengan peluang terbesar untuk mengalami peringatan tsunami besar, yaitu tsunami lebih tinggi dari 3 meter dalam kurun setiap satu tahun adalah Lampung Barat, Kepulauan Mentawai dan Nias.

Baca Juga: Alhamdulillah, Wakil Bupati Bandung Terpilih Sahrul Gunawan Sudah Sehat dan Kembali ke Rumahnya

Diikuti oleh wilayah pesisir selatan Jawa, pesisir barat daya Sumatera dan beberapa bagian dari Bali dan Nusa Tenggara Barat yang semuanya memiliki peluang sebesar 2-10 persen.

Adapun wilayah dengan bahaya tsunami rendah seperti dilansirkan galamedianews, dalam artikel "Tsunami Besar Mengancam 10 Wilayah di Pulau Jawa, Lima Diantaranya di Jawa Barat", adalah wilayah pesisir utara Jawa, pesisir timur Sumatra, dan pesisir Barat dan Selatan Kalimantan, serta pesisir selatan Papua.

Temuan tersebut juga menyoroti bahwa wilayah pesisir barat Sumatera, pesisir selatan Jawa dan Nusa Tenggara Barat dan Timur memiliki peluang bahaya tsunami terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Desember 2020: Cantika Lapor Reyna Diculik, Polisi Akan Tangkap Aldebaran

Namun demikian, beberapa bagian di Indonesia timur, termasuk pesisir utara Papua, Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara memiliki bahaya tsunami yang tinggi dan memiliki potensi untuk mengalami tsunami besar dan menghancurkan.

Wilayah-wilayah di Indonesia timur ini belum menerima banyak perhatian dan model tsunaminya belum dimasukkan dalam sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), akan tetapi temuan dari studi ini menunjukkan bahwa bahaya tsunami di daerah tersebut tinggi dan membutuhkan upaya lebih lanjut.

Terkait dengan Tsunami, baru-baru ini sejumlah peneliti Indonesia kembali memperbarui penelitian tsunami akibat gempa bumi besar yang terjadi di zona megathrust.

Baca Juga: Doa untuk Orang tua Termasuk Ibu. Inilah Kekuatan Doa dari Anak Saleh dan Salehah

Sejumlah wilayah termasuk Pulau Jawa bagian selatan berpotensi terkena tsunami hingga ketinggian 20 meter

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mendukung dalam penelitian tersebut menyatakan tidak perlu panik terhadap wacana ini.

BMKG menegaskan bahwa sebuah penelitian gempa bumi dan tsunami di Indonesia dilakukan untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga bisa mencegah dampaknya terutama jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: Indosiar Selasa 22 Desember 2020, Pop Academy Masuki Konser Persahabatan

Sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempabumi dan tsunami, penelitian atau kajian gempabumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong dengan tujuan bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat.

"Namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dwikorita mengingatkan potensi kejadian gempa bumi dan tsunami di Indonesia tidak hanya berada di pantai selatan Jawa saja.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: GTV Selasa 22 Desember 2020, Ada Sylvester Stallone di Film Box Office Cliffhanger

Dalam hal ini, potensi bisa terjadi di sepanjang pantai yang menghadap Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, ataupun pantai yang berdekatan dengan patahan aktif yang berada di laut (Busur belakang atau back arc thrusting, ataupun membentang sampai ke laut, dengan berbagai potensi ketinggian gelombang tsunami.*** (Dicky Aditya/galamedianews)

 

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler