Network
JURNAL SOREANG- Bagi kaum Muslimin yang akan melaksanakan umrah di saat pandemi yang akan dimulai pada Minggu, 1 November 2020, maka menghadapi perubahan aturan khususnya penerapan protokol kesehatan. "Biasanya calon jemaah umrah (CJU) dari Jawa Barat akan langsung diangkut bus ke Bandara Soekarno-Hatta di Banten untuk terbang ke Arab Saudi," kata Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar, Wawan Misbach, di Qiblat Tour, Jumat, 30 Oktober 2020.
Berikut tata cara perjalanan umrah di saat pandemi selengkapnya.
1. CJU apabila sudah mendaftar umrah akan langsung diberitahu oleh pihak travel mengenai waktu keberangkatan. Hal ini disebabkan travel umrah akan memprioritaskan CJU yang tertahan tak bisa berangkat umrah akibat kebijakan Arab Saudi menutup umrah pada 27 Februari 2020 lalu.
2. Ketika jadwal umrah sudah diketahui, maka saat keberangkatan CJU tidak akan langsung dibawa ke bandara seperti biasanya. Namun, CJU akan diinapkan di hotel Jakarta terlebih dulu selama semalam.
Baca Juga: Jemaah Umrah yang Akan ke Masjidil haram dan Raudhah Harus Daftar Via Aplikasi
3. Selama di hotel, CJU akan melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya tes usab (swab) agar bisa mendapatkan surat keterangan negatif Covid-19. Biaya tes usap ini sekitar Rp 2,4 juta sudah masuk dalam komponen biaya umrah yang ditetapkan pihak travel.
4. Apabila CJU ternyata positif Covid-19, maka pihak travel umrah akan memulangkan kembali jemaah tersebut ke daerah asalnya.
5. CJU saat berada di bandara maupun naik ke pesawat harus mematuhi protokol kesehatan. Sampai sekarang baru ada dua maskapai yang diizinkan mengangkut jemaah umrah yakni Saudi Arabia Airline dan Fly Nas (anak perusahaan Saudi Arabia).
Baca Juga: Alhamdulillah, Umrah Internasional Mulai Dibuka 1 November Ini. Jemaah Harus Ikut Tes Usap
6. Pesawat yang membawa CJU bisa mendarat di Bandara Madinah maupun Bandara King Abdul AIs Jeddah tergantung paket umrah. Dari Bandara CJU akan dibawa ke hotel sesuai pesanan travel umrah.
