Keributan Warga Indonesia Jelang Perbatasan Taba Israel

- 1 Oktober 2020, 10:39 WIB
Peziarah asal Indonesia bisa datang ke Masjid Alasha, Palestina, setelah berjuang melewat pintu imigrasi Israel pada tahun lalu
Peziarah asal Indonesia bisa datang ke Masjid Alasha, Palestina, setelah berjuang melewat pintu imigrasi Israel pada tahun lalu /SARNAPI/

 

 

 

JURNAL SOREANG.- Ada satu pengalaman berkunjung ke negara lain yang sampai kini masih terngiang di benak warga Soreang, Hj. Yeti (51). Yakni, pada April tahun lalu saat dia bersama dengan ratusan jemaah "Jejak-jejak Rasul" akan memasuki wilayah Israel dari perbatasan Taba, Mesir.

"Ketika mendengar kata Israel yang terpikir jemaah Jejak-jejak Rasul (JJR) Amoures Tour termasuk Khalifah Touradalah sebuah hal yang menyeramkan," kata Ummy Yeti l, saat dihubungi, Kamis 1 Oktober 2020.

Kekhawatiran itu bisa dimaklumi karena Indonesia dengan Israel tak punya hubungan diplomatik. "Nanti kalau tidak lolos di Imigrasi Israel nasibnya seperti apa? Pokoknya pikiran ini berkecamuk hal-hal berbau negatif," ucapnya.

Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung Buat Program Taman dan Teman. Silakan Manfaatkan

 

Apalagi cara penanganan tentara Israel maupun pihak Imigrasinya kepada pengunjung yang kerap dikatakan "galak".

"Dengan pertimbangan seperti itu sehingga sejak dari tanah air para pendamping ziarah telah memberikan kiat-kiat sekaligus peringatan agar semua jemaah bisa lolos masuk ke Israel lalu ke Masjid Aqsha di Palestina," ujarnya.

Dia mencontohkan tips menghadapi petugas di perbatasan Israel yakni kalau nanti petugas Imigrasi bertanya dalam Bahasa Inggris, maka pura-pura saja ga tahu dan ga perlu jawab.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Eksekusi Pasar Sehat Cileunyi Tetap Dilakukan.

"Termasuk orang yang pintar bahasa Inggris juga tak perlu sok jawab dan sok pintR sebab nanti akan bermasalah," katanya.

Selain itu, barang-barang milik jemaah juga lebih baik disatukan dalam satu atau dua kopor sehingga lebih memudahkan dalam pemeriksaan di Imigrasi Israel.

 "Hallainnya yang harus di perhatikan adalah jangan panik sebab pihak Imigrasi Israel akan menahan beberapa paspor dan kopor jemaah sebagai sampel. Kalau ada yang ditahan dulu paspor dan kopornya jangan panik, tapi ikuti saja perintah pihak Imigrasi Israel," katanya.***

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x