"Oleh sebab itu, Indonesia mendukung agenda akselerasi dalam pendanaan iklim yang digagas Yang Mulia bahwa negara maju harus membantu negara berkembang," ucap Presiden.
"Dukungan Yang Mulia penting agar COP28 menyepakati operasionalisasi pendanaan _loss and damage_ dan kolaborasi pendanaan energi baru terbarukan bagi negara berkembang," lanjutnya.
Sedangkan terkait situasi di Gaza, Presiden Jokowi kembali menegaskan Indonesia mengutuk keras kekejaman Israel termasuk serangan ke fasilitas sipil.
Indonesia juga mendukung dilakukannya investigasi melalui mekanisme internasional terkait pelanggaran Israel di Gaza.
Indonesia turut menyambut truce saat ini. Namun, kekerasan harus permanen dihentikan demi nasib warga sipil sesuai Resolusi 2712 DK PBB.
"Bantuan kemanusiaan harus segera masuk ke Gaza dengan aman dan tanpa hambatan. Bersama dengan beberapa Menlu OKI, Menteri Luar Negeri RI juga melakukan diplomasi intensif untuk Gaza," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.***