JURNAL SOREANG - Dilansir dari Globalnation, Malaysia dianggap sebagai wisata medis yang muncul di Asia, yang semakin diakui sebagai tujuan pilihan untuk wisata medis dan perawatan kesehatan.
Setelah negara itu membuka perbatasannya pada April 2022, ada 67.813 wisatawan yang mencari perawatan medis hampir tujuh kali lipat dibandingkan dengan kuartal pertama tahun yang sama, menurut Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
Sektor wisata medis di Malaysia dipromosikan oleh pemerintah, meyakinkan pasien dari seluruh dunia perawatan kesehatan yang berkualitas premium, dan mematuhi standar keselamatan dan undang-undang dalam industri perawatan medis.
Baca Juga: Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Tegaskan Pemerintah Serius Awali Transformasi Digital di Indonesia
Prosedur medis sama seperti memesan liburan karena Malaysia menawarkan wisata medis yang paling hemat biaya, termasuk paket tour dan hotel.
Bepergian ke Malaysia lebih mudah dan lebih terjangkau, dan sebagian besar pengunjung atau pasien dapat tinggal di negara itu selama 90 hari tanpa perlu visa.
Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), yang merupakan bagian dari Kementerian Kesehatan di Malaysia, menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan wisata medis di Malaysia.
Belum lagi Malaysia adalah tujuan wisata yang populer, karena jutaan pelancong mengunjungi negara itu untuk merasakan belanja tanpa khawatir di Mitsui Shopping Outlet, serta berjemur di laut, matahari, dan pasir surga tropis ini.