JURNAL SOREANG - Pemimpin Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang berlangsung di Timur Jauh Rusia beberapa waktu lalu tidak melanggar apa pun, dan tidak akan melanggar perjanjian apapun tentang korea terkait Resolusi PBB terhadap Korea Utara.
Putin mengatakan hal itu di tengah "kecurigaan" Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang menuding pihaknya bahwa kesepakatan militer seperti apa pun yang dilakukan oleh keduanya akan melanggar ketentuan sanksi PBB atas Korea Utara.
Rusia, dalam hal ini Putin, telah berulang kali menyatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin ini hanya ingin memperdalam hubungan baik mereka.
Putin mengakui, negaranya adalah salah satu negara yang ikut mendukung resolusi PBB terhadap Korea Utara yang menurutnya tidak untuk diragukan.
"Korea adalah tetangga kami, dan kami harus membangun hubungan baik dengan tetangga kami bagaimanapun caranya," Demikian pernyataan Putin dalam konferensi Pers di Sochi, pada Jumat 22 September 2023.
"Ya, ada beberapa hal spesifik yang terkait dengan semenanjung Korea. Kami mendiskusikan hal ini secara terbuka; kami tidak pernah melanggar apapun. Namun tentu saja kami akan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan Rusia dan Korea Utara," tambahnya.
Putin juga menyampaikan jika pertemuannya dengan Kim tidak bertujuan untuk mengancam pihak mana pun dan juga tidak bermaksud untuk memprovokasi keamanan Internasional.