Setelah 10 Tahun Saling Bungkam Presiden Turki Dan PM Israel Akan Bertemu di New York

- 20 September 2023, 15:28 WIB
PM Israel Benyamin Netanyahu,  Setelah 10 Tahun Saling Bungkam Presiden Turki Dan PM Israel Akan Bertemu di New York
PM Israel Benyamin Netanyahu, Setelah 10 Tahun Saling Bungkam Presiden Turki Dan PM Israel Akan Bertemu di New York /Reuter/

JURNAL SOREANG - Untuk pertama kalinya kedua Pemimpin Negara PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Turki Tayyip Edrogan bertemu secara langsung setelah ketegangan antara kedua negara tersebut sempat terjadi 10 tahun silam, yakni pada tahun 2011. Pertemuan keduanya berlangsung di New York Amerika Serikat (AS) Pada Selasa 19 September 2023.

Pertemuan kedua pemimpin negara bertetangga ini menjadi sebuah momen bersejarah untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan kedua negara kepada yang lebih baik. 

Awal ketegangan hubungan dua negara bersahabat tersebut dipicu oleh tindakan arogansi militer Israel yang memblokade dan menyerang kapal yang membawa bantuan untuk korban perang di Gaza, Palestina. 

Baca Juga: Demi Jaga Daya Saing Sektor Bisnis dan Industri, PT PLN Tak Akan Naikan Tarif Listrik Nonsubsidi

Serangan militer Israel itu menewaskan sepuluh orang warga Turki pada tahun 2010 silam. 

Ketegangan antara kedua negara sempat membaik, dan hubungan diplomatik keduanya kembali mencair pada tahun 2016, Namun rupanya itu tidak berlangsung lama. 

Turki kembali murka dengan sikap dan tindakan arogan pihak Israel, yang kembali membunuh sejumlah penduduk sipil Palestina yang melakukan unjuk rasa di Jalur Gaza. 

Baca Juga: Dari Venom Sampai Mephisto, Ini 7 Penjahat Berbahaya Semesta MCU yang Telah Disinggung Namun Belum Digunakan

Dan hal ini memicu kemarahan Edrogan dan membalasnya dengan mengusir Duta Besar Israel di Turki dan menarik pulang Delegasinya dari Israel.

Pada tahun 2022, Presiden Israel Isaac Herzog, melakukan kunjungan ke Negara Turki, dan pertemuan itu dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dari kedua negara. 

Pertemuan tanpa Edrogan ini turut mencairkan ketegangan yang sempat terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun lebih. 

Agenda pertemuan kedua Pemimpin ini berisi topik tentang politik, ekonomi, dan kawasan, dan juga persoalan Israel dan Palestina, demikian pernyataan yang diunggah ke dalam laman resmi Kepresidenan Turki, Media Sosial 'X'.

Baca Juga: Manga Boruto: Two Blue Vortex Berhasil Tutupi Plot Hole Tentang Bagaimana Kekuatan Kemahakuasaan Eida Bekerja

Pertemuan Kedua Pemimpin itu jadwalkan dilakukan di sela sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diselenggarakan pada setiap tahun.

Menurut Kepresidenan Turki, keduanya tidak hanya membahas persoalan politik dan ekonomi dan kawasan, tetapi juga tentang kerja sama dalam bidang energi, teknologi, inovasi dan kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber.

Energi yang menjadi sektor utama yang terpenting untuk potensi kerja sama antara kedua negara.

"Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula peluang kerja sama energi, terutama pada bidang eksplorasi, produksi dan perdagangan gas alam," kata Menteri Energi Turki, Alparslan Bayraktar, yang ikut serta dalam pertemuan.

Baca Juga: Warga Aceh, Yuk Buruan Cek Nama Caleg DPRD Provinsi Aceh 1, Resmi dari DCS KPU Pemilu 2024

Upaya diplomatik kedua negara ini mulai berlangsung pada tahun 2020, sebagai awal untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan negara-negara pesaing, dengan melakukan pendekatan dengan Mesir, Uni Emirat Arab, Israel, dan Arab Saudi.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah