Network
JURNAL SOREANG - Uni Eropa (UE) ingin menandatangani kontrak pembelian hingga 12 pesawat pemadam kebakaran, yang pertama dimiliki sepenuhnya.
Pembelian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menangani kebakaran yang didorong oleh perubahan iklim, kata Kepala Manajemen Krisis blok tersebut.
Uni Eropa menggandakan armada cadangan pesawat pemadam kebakaran yang ada tahun lalu, setelah kebakaran dahsyat musim panas lalu di Eropa selatan membuat kapasitas 13 pesawatnya kewalahan.
Baca Juga: Bacaan Doa 10 Muharam Hari Asyura dalam versi Arab dan latin, Keutamaannya Begitu Dahsyat!
Armada terdiri dari 28 pesawat yang dibayar oleh UE untuk disewa dari negara atau pasar UE untuk membentuk penyangga selebar blok selama musim kebakaran hutan.
Dengan penggandaan angka itu diperkirakan akan menelan biaya 23 juta euro, kata Komisi Eropa, badan eksekutif UE.
Namun, karena perubahan iklim meningkatkan risiko kebakaran hebat, Komisaris Manajemen Krisis UE Janez Lenarcic mengatakan Brussels menginginkan kontrak yang ditandatangani tahun ini untuk membeli 12 pesawat milik UE, serta 12 lainnya untuk memperkuat armada negaranya sendiri.
"Kami akan memperoleh pesawat pertama dalam dua tahun. Penerimaan penuh akan selesai pada akhir dekade ini," katanya kepada Reuters.
Baca Juga: 9 Link Twibbon Hari Asyura 10 Muharam dengan Tema 'Menyantuni Anak Yatim' Klik Segara!
Produsen De Havilland Canada telah setuju untuk memulai kembali produksi pesawat 'Canadair', jika pesanan UE dilakukan, kata Lenarcic.
