Ia pun menjadi buronan selama dua setengah tahun sebelum akhirnya ditangkap lagi pada tahun 1995.
Selama menjadi buronan, Mitnick berhasil mengakses puluhan jaringan komputer tanpa izin, termasuk situs pemerintah dan perusahaan besar. Ia juga mencuri data korporat dan nomor kartu kredit dari seluruh negeri.
Pria kelahiran Van Nuys, Los Angeles ini bahkan mampu masuk ke jaringan seluler negara itu dan merusak sistem komputer perusahaan, pemerintah, dan universitas.
Mitnick dijuluki sebagai hacker paling berbahaya di dunia oleh penyelidik. Ia dituduh memiliki akses ke rahasia dagang senilai jutaan dolar.
Dalam memoarnya yang berjudul Ghost in the Wires, Mitnick membantah menggunakan kemampuannya untuk mencuri atau mengeksploitasi informasi demi keuntungan finansial.
"Siapa pun yang suka bermain catur tahu bahwa cukup mengalahkan lawan Anda. Anda tidak perlu merampok kerajaannya atau menyita asetnya untuk membuatnya layak," tulisnya.
Penangkapannya membuat gerakan 'Bebaskan Kevin' di komunitas hacker, yang berjuang untuk hak-haknya, termasuk dengan menggelar demonstrasi di depan penjara tempat ia ditahan.