JURNAL SOREANG - Serangan drone Ukraina di Krimea menyebabkan ledakan di depot penyimpanan amunisi, Sabtu 22 Juli 2023.
Hal tersebut juga memaksa penduduk dalam jarak lima kilometer (km) dari serangan itu untuk dievakuasi dan lalu lintas kereta api terhenti.
Serangan itu terjadi lima hari setelah satu-satunya jembatan yang menghubungkan Krimea dengan Rusia diserang dan menewaskan dua orang.
Baca Juga: Pemerintah Malaysia hentikan Konser The 1975, Ternyata Gara-Gara Hal Ini!
Krimea, yang direbut oleh Moskow pada 2014, telah menjadi target selama invasi Rusia ke Ukraina, tetapi serangan meningkat selama beberapa minggu terakhir.
"Akibat serangan drone musuh di distrik Krasnogvardeisky, terjadi ledakan di depot penyimpanan amunisi. Warga dalam radius 5 km dievakuasi," kata kepala administrator Krimea, Sergei Aksyonov melalui Telegram.
Dia tidak merinci lokasi penyerangan dan hanya menyebut distrik Krasnogvardeisky.
Aksyonov juga menginformasikan bahwa pergerakan kereta terhenti setelah ledakan.
"Untuk mengurangi risiko, kami juga memutuskan untuk menangguhkan lalu lintas kereta api di jalur Krimea," katanya.