JURNAL SOREANG - Sebanyak 10 orang tewas, sementara dua lainnya luka-luka dalam kasus penembakan oleh orang bersenjata di kota Bamenda di barat laut Kamerun.
Pasukan Pertahanan Ambazonia (ADF), yang merupakan kelompok separatis utama di wilayah tersebut yang telah berperang sejak 2017, membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Juru bicara ADF, Lucas Asu, mengklaim bahwa para penyerang mungkin menyamar sebagai pejuang separatis dan menegaskan bahwa anggota kelompok tersebut tidak terlibat.
Baca Juga: Pedasnya Bikin Nagih! Ikuti Resep Cumi Oseng Mercon Ini untuk Merasakan Sensasi yang Mengigit
Gubernur Provinsi Barat Laut, Adolphe Lele Lafrique, mengumumkan bahwa operasi perburuan telah dilakukan terhadap teroris yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Penyelidikan sedang berlangsung, kami akan mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini hari ini," katanya.
Menurut saksi mata, penyerang yang tiba di dalam kendaraan memerintahkan orang-orang untuk berbaring di lantai sebelum melepaskan tembakan.
"Pria berseragam militer itu tiba dengan dua kendaraan dengan menyerbu Nacho Junction, tempat restoran, bar, dan toko berada, sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Baca Juga: Misterius! Puluhan Mayat Ditemukan di Kuburan Tak Bertanda di Meksiko
"Mereka menembak orang secara acak, ada kemungkinan ini adalah pembunuhan balas dendam," katanya.